Optimalkan Forum Komunikasi, Yonmarhanlan XII Hadir Dalam Acara Keagamaan

Mempawah, PW: Bersama Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalbar Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Yonmarhanlan XII Kapten Marinir Agus Hartono dalam kesempatan ini mewakili Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) XII Pontianak Mayor Marinir Anton Koerniawan, M.Tr.Opsla., menghadiri Peresmian dan Pemberkatan Rumah Retret Santo Yohanes Paulus II bertempat di Desa. Kepayang Landak Kab. Mempawah – Kalbar, Minggu (25/10/2020).

Rumah Retret Santo Johanes Paulus II adalah salah satu tempat kegiatan olah spiritual dan perenungan diri, sebagaimana penjelasan Uskup Agung Pontianak Igr Murtinus Agustinus Agus bahwa hal itu merupakan rangkaian percakapan rohani yang intens antara manusia dengan Tuhan, karena Retret itu sendiri dapat dimaknai sebuah periode pengalaman menyendiri ataupun instrospeksi diri bersama dengan sebuah kelompok/komunitas, bagaimana cinta kasih persaudaraan itu dihayati secara internal, bukan hanya dari atas mimbar saja, tetapi terlebih bagaimana aksi keimanan terlaksana dalam konteks sosial, di tengah dan bersama umat.

Gubernur Kalbar H. Sutarmiji, S.H., M.Hum., dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan dan berupaya sama-sama membangun dan mendirikan rumah retret Santo Yohanes Paulus II, gunakan rumah retret ini untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan pembinaan umat sehingga terwujudnya kenyamanan beribadah.

Diharapkan peran dan bantuan semua umat para pemuka agama tokoh masyarakat partisipasi aktif dalam menghadapi berbagai krisis toleransi agama dan tantangan, mampu menjaga ketenangan kejernihan dalam bertindak dan berpikir dalam mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana.

“Momentum kali ini bukan sekadar formalitas belaka tapi sebagai sarana komunikasi efektif antar semua pihak dalam rangka mewujudkan rumah Retret tidak hanya tempat kegiatan keagamaan namun sekaligus sebagai wahana wisata religius yang akan menjadi ikon Provinsi Kalimantan Barat,” pungkas Gubernur Kalbar.

Related posts