Surabaya, PW: Dalam pelayaran etape kedua dari Lampung menuju Padang, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-67 terlihat semangat dan seksama mengikuti praktek Bestex Sextant di Geladak KRI Bima Suci dibawah bimbingan para perwira pendamping dan perwira navigasi KRI, Jumat (9/10).
Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK tahun 2020, Letkol Laut (P) Aris Dianto, M.Han mengatakan bahwa setelah sandar tiga hari di Lampung dan pada hari Selasa, 6 Oktober 2020 KRI Bima Suci-945 yang membawa Taruna-Taruni AAL Tingkat III Angkatan ke-67 dilepas untuk melanjutkan perjalanan etape kedua menuju Padang, banyak sekali ragkaian praktek yang diberikan dan diikuti seluruh Taruna sesuai korpsnya masing masing.
“Saat ini kita berada di Samudera Hindia, para Taruna melaksanakan praktek mengasah kemampuan secara real dengan beberapa alat yang diperankan, diantaranya adalah Sextant dibawah Instruktur Kapten Laut (P) Hafiz Aulia Rachman, S.ST. Han, M.M,” terang Palaklat.
Sementara itu Kapten Hafiz sebagai instruktur menjelaskan tentang alat navigasi itu. Fungsi Sextant itu sendiri lanjut Hafiz, adalah alat untuk mengukur tinggi benda angkasa ,matahari, bintang, bulan dalam pengetahuan navigasi astronomi.
Taruna Korps Pelaut dalam hal ini sebagai calon Perwira Navigasi harus mampu dan mengerti bagaimana cara penggunaan alat ini secara baik dan benar, karena ketepatan dalam menghitung secara manual dengan Sextant akan menentukan posisi kapal sampai dengan titik tujuan.
Setelah pelaksanaan pengukuran dengan Sextant, selanjutnya dihitung dengan metode sun-run-sun, sun-run-merpass, penghitungan posisi menggunakan tiga bintang dan hasilnya akan diplot dalan peta sehingga mengetahui posisi kapal.
“Alat ini digunakan apabila GPS (Global Positioning System) di kapal tidak berfungsi, maka akan menggunakan secara manual dengan menggunakan Sextant,” pungkasnya.