Papua, PW: Menguak fakta sebenarnya tragedi kekerasan dan penembakan di Kabupaten Intan Jaya, Komandan Lantamal X Jayapura Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., menghadiri Coffee Morning bersama Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Forkopimda Papua bertempat di Aula Rastra Samara Polda Papua, Kamis (08/10/20).
Kehadiran TGPF yang dibentuk Menkopolhukam di Papua yang dipimpin Sugeng Purnomo untuk mengumpulkan keterangan dan data-data untuk diolah sehingga peristiwa di Intan Jaya menjadi jelas.
Menurut Sugeng Purnomo bahwa TPGF yang dibentuk bukan untuk menguji segala peristiwa ini karena tim ini sifatnya bukan Pro Yustisia, melainkan hanya mengumpulkan keterangan dan data peristiwa yang terjadi sebenarnya di Intan Jaya.
“Kami datang dengan dua tim, kemarin berangkat sama-sama ke Timika dan pagi tim 1 naik ke Intan Jaya.”, terang Sugeng.
“Sementara itu untuk tim 2 menggali informasi dan keterangan dari beberapa pihak di Jayapura.”, imbuhnya.
Lebih jauh Sugeng Purnomo mengatakan bahwa informasi dan data yang diperoleh dari tim 1 dan tim 2 kan dipadukan dan dianalisa di Jakarta.
Pada acara tersebut sebelumnya disampaikan paparan dari Dirintelkam Polda Papua Kombes Alngling Guntoro dan Asops Kasdam XVII/ Cenderawasih Kolonel Inf Murbianto tentang situasi di Intan Jaya dan keseluruhan Papua.
Sementara itu Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw di depan TPGF dan undangan yang hadir menerangkan bahwa situasi secara umum di wilayah Papua aman dan akan dilaksanakan Pilkada serentak di 11 Kabupaten.
Disisi lain Pangdam XVII/ Cenderawasih pada kesempatan itu menyampaikan bahwa kedepan harus ada perubahan metode Satgas, dengan melibatkan guru dan tenaga medis yang banyak.
Tampak hadir pula pada kegiatan tersebut Wakapolda Papua, Kapok Sahli Pangdam XVII/ Cenderawasih, Irdam Kasdam XVII/ Cenderawasih, Kabinda Papua, Kabais Papua, Danlanud Silas Papare, Danrem 172/PWY, Asisten Operasi Danlantamal X, Tokoh Papua Constan Karma, Taha Al Hamid, Michael Manufandu dan Prof. Makarim