(Malang), PW: Prajurit Yonif 3 Marinir melaksanakan simulasi latihan penghadangan kendaraan dan penangkapan tokoh penting separatis di daerah latihan Korps Marinir pantai Baruna Kondang Iwak, Malang Selatan, Jawa Timur. Rabu (16/09/2020).
Dalam latihan simulasi penghadangan dan penculikan kali ini, diskenariokan berdasarkan informasi yang didapat dari tim Partisan diketahui bahwa akan ada rapat tokoh-tokoh separatis yang berada di daerah pantai Baruna Kondang Iwak, prajurit Yonif 3 Marinir segera melaksanakan penyelidikan Rute yang akan dilewati iring-iringan kendaraan yang mengangkut para separatis dan di salah satu kendaraan tersebut ada seorang tokoh separatis yang sudah menjadi target operasi.
Menanggapi informasi tersebut Komandan Batayon Infanteri 3 Marinir Letkol Marinir Tri Yudha Ismanto, S.E.,MSDA segera memerintahkan prajuritnya untuk melaksanakan penghadangan dan penangkapan tokoh separatis tersebut.
Dalam pelaksanaan simulasi tersebut, setelah melakukan penghadangan kendaraan, prajurit Regu Pandu Tempur (Rupanpur) Yonif 3 Marinir melaksanakan pencangkapan tokoh separatis yang telah diketahui berada di kendaraan paling depan, dan selanjutnya setelah berhasil melumpuhkan para pengawalnya, dengan sigap dan cepat target dibawa ke dalam kendaraan taktis dan dengan cepat bergerak menuju safe house yang berada di Pantai Baruna Kondang Iwak.
Disampaikan oleh Danyonif 3 Marinir Letkol Marinir Tri Yudha Ismanto, S.E.,MSDA selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Latihan Satuan Lanjutan I DA/LA Brigif 2 Marinir TA.2020 bahwa simulasi penghadangan dan penangkapan tersebut bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan, kecepatan serta ketepatan prajurit Yonif 3 Marinir dalam melaksanakan penghadangan dan penculikan sehingga mampu mengaplikasikannya dalam medan pertempuran sesungguhnya.