(Surabaya), PW: Guna meminimalisir pelanggaran disiplin/pidana prajuritnya, Staf Intelijen, Provos dan Peleton Kesehatan Yonif 5 Marinir melaksanakan pemeriksaan mendadak yang lebih dikenal dengan nama Operasi Grendel di ruang Staf 1 Yonif 5 Marinir Kesatrian Marinir Suroto II Ujung, Semampir, Surabaya. Rabu (26/08/2020).
Kegiatan yang diikuti seluruh prajurit Yonif 5 Marinir tersebut dipimpin langsung oleh Pasi Intel Yonif 5 Marinir Kapten Marinir Yudi Alhudi, S.H., M.H.
Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol Marinir Supriyadi, M.Tr.Hanla mengatakan, kegiatan Sidak yang lebih dikenal dengan nama Operasi Grendel tersebut sengaja dilakukan mendadak untuk menindaklanjuti tentang maraknya peredaran dan bahaya Narkoba sebagai tindakan preventive terhadap penggunaan narkoba di lingkungan Yonif 5 Marinir.
Lebih lanjut Danyonif 5 Marinir menyampaikan bahwa pelaksanaan Sidak/Operasi Grendel berupa Test Urine tersebut dilakukan secara periodik kepada prajurit Yonif 5 Marinir. Menurutnya akhir-akhir ini peredaran narkoba sungguh mengkhawatirkan, bahkan di Indonesia sudah dinyatakan Darurat Narkoba, sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk memberantasnya. “Dengan Sidak dan pemeriksaan ini diharapkan prajurit Yonif 5 Marinir tidak terjerumus dalam penggunaan Narkoba,” tegasnya.
Selain itu Letkol Marinir Supriyadi, M.Tr.Hanla selalu menekankan kepada seluruh personel baik Tamtama, Bintara dan Perwira untuk tidak terlibat penyalahgunaan Narkoba.
“Saya bersyukur dalam Test Urine kepada prajurit Yonif 5 Marinir tidak ada yang positif narkoba dan saya juga sudah sampaikan kepada seluruh anggota Yonif 5 Marinir jika ada yang terlibat narkoba, maka tidak ada toleransi dan akan diberikan sanksi secara tegas sesuai dengan prosedur yang berlaku,” pungkas Letkol Marinir Supriyadi, M.Tr.Hanla.