Stabo Pasukan Taifib Dan Kopaska Menjadi Puncak Latihan Opsduk Pasusgab TNI AL TA 2020

(Madura), PW: Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) selaku Pimpinan Umum Latihan (Pimlat) yang diwakili oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono S.E.,M.M. meninjau puncak Latihan Operasi Dukungan Pasukan Khusus Gabungan (Latopsduk Passusgab) yang di gelar oleh TNI AL di Pantai Tengket, Bangkalan Madura, Jumat (14/08/2020)

Latihan Opsduk Pasusgab dimulai sejak tanggal 10 sampai dengan 14 Agustus 2020 digelar diwilayah Surabaya, Madura dan sekitarnya ini telah melalui berbagai tahapan latihan, mulai dari latihan Geladi Posko dengan materi; bagaimana proses menyusun dan merencanakan suatu operasi yang diberikan oleh Komando Atas, menentukan Cara Bertindak (CB) dan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM). Pada puncak latihan dilaksanakan Manuver Lapangan (Manlap) dalam rangka menguji proses latihan yang telah dilalui dimedan yang sebenarnya untuk merebut dan menguasai sasaran obyek vital musuh. Tugas tersebut hanya mampu dilakukan oleh pasukan yang mempunyai kualifikasi dan kemampuan khusus, untuk itu TNI AL mengerahkan pasukan khusus gabungan dari Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada 2 TNI AL untuk melakukan tugas tersebut dibawah pimpinan Komandan Batalyon Taifib 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) Letkol Marinir Sri Utomo, M.Si (Han), M.Tr. Opsla selaku Komandan Unsur Aksi Khusus Laut (Dan Unsur Aksus Laut) untuk memimpin operasi gabungan ini.

Setelah meninjau dan menyaksikan semua rangkaian jalannya latihan, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono S.E.,M.M. didampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) selaku Direktur Latihan (Dirlat), Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M., Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Suliono, S.E. selaku Wadirlat menjelaskan ; Latihan Opsduk Pasusgab TNI AL yang diselenggarakan di Pantai Tengket Bangkalan Madura ini merupakan latihan gabungan pasukan khusus Angkatan Laut dari Marinir dan Kopaska dengan tujuan untuk mengintegrasikan kemampuan Korps Marinir dan Kopaska dalam melaksanakan tugas peperangan yang diberikan oleh satuan atas. Dalam latihan ini juga melibatkan unsur laut yaitu 1 Kapal Selam KRI Nanggala 402, dan 1 Kapal permukaan KRI Sidat 851, dan unsur udara 1 Unit Pesawat Jenis Cassa CN 212 yang digunakan untuk penyusupan dan 1 Unit Hally Bell HU 412 yang digunakan untuk Stabo.

Masih dalam kesempatan yang sama Asops Kasal menjelaskan; teknik yang digunakan dalam latihan antara lain, terjun tempur yang dilakukan malam hari guna mengutamakan faktor kerahasiaan, Rubber Duck Operation (RDO) latihan yang diawali dengan menerjunkan perahu karet dari pesawat selanjutnya para penerjun dengan teknik free fall menyusul mendarat dilaut dengan material perahu karet langsung menuju pantai yang dikuasai musuh megutamakan faktor kecepatan. Kemudian dilaksanakan Infiltrasi (penyusupan) dari kapal selam menuju pantai untuk penghancuran instalasi/obyek vital yang dikuasai musuh. Setelah semua sasaran dapat direbut dan dikuasai maka dalam rangka exfiltrasi/pengunduran para Pasukan Khusus TNI AL tersebut menggunakan teknik Stabo. STABO (Suspention Tactical Airbourne Operations) yaitu suatu tehnik pemindahan pasukan lewat udara dengan menggunakan tali yang digantungkan pada helikopter dengan tujuan untuk melaksanakan eksfiltrasi dari suatu tempat dengan cepat. Tehnik ini biasa dilakukan oleh pasukan-pasukan khusus dalam suatu operasi yang membutuhkan kecermatan, ketelitian…

Related posts