JEMBER – PW: Usai melaksanakan Apel Kesiapan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) serta Bencana Alam di Halaman Kodim 0824/Jember pada Senin 10/08/2020, dilanjutkan dengan Saresiehan Kesiapsiagaan Darkarhutla yang juga dibuka oleh Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin.
Dalam pelaksanaannya diawali dengan sambutan Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, yang menyampaikan bahwa keselamatan hutan dan lingkungan menjadi tanggungjawab kita semua, sehingga dalam penanganan apabila terjadi kebakaran hutan perlu adanya sinergitas semua kepentingan, untuk bersama-sama melakukan upaya, dalam pencegahan maupun penanggulangan Kebakaran hutan dan bencana alam lainnya.
Perlunya kesiapan sumberdaya manusia, kesiapan sarana prasarana, menjadi bagian yang paling penting untuk kita persiapkan sebelum terjadinya bencana baik kebakaran hutan maupun bencana alam seperti yang kita laksanakan apel kesiapsiagaan tadi, upaya pencegahan melalui kegiatan mitigasi dan sosialisasi kepada masyarakat kawasan hutan serta kegiatan lainnya.
Kemudian disampaikan sambutan Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono, selanjutnya pengisian materi dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Jember dan materi dari BPBD Jember yang disampaikan oleh Kepala Sesksi Logistik Heru Widagdo.
Selanjutnya Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, dalam wawancaanya dengan awak media menyatakan bahwa kita melaksanakan apel kesiapsiagaan Dalkarhutla kemudian dilanjutkan dengan Saresehan Dalkarhutla, dalam rangka menyatukan visi dan misi serta persepsi kita, dalam penanggulangan dan penanganan bencana alam khususnya kebakaran hutan.
Pada tahap awal kemarau ini kita sudah mengecek kesiapan sarana dan prasarana baik dari Perhutani maupun dari BPBD Jember yang sudah dipersiapkan dititik-titik rawan kebakaran, kemudian kita juga melakukan langkah-langkah mitigasi dengan melakukan sosialisasi bersama-sama melibatkan semua komponen masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidk melakukan kegiatan pembakaran sampah yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan.
Kemudian kita mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan hidup khususnya kawasan hutan, jangan sampai ditebang sembarangan untuk kepentiungan pribadi dan lain-lain, sehingga pada saat musim penghujan terjadi bencana tanah longsor dan banjir serta kerawanan bencana lainnya. Tegas Dandim 0824/Jember.
Sedangkan Kepala Perhutani Jember Rukman Supriatna kepada awakmedia menyatakan pada kesempatan ini kita melaksanakan apel siaga kesiapsiagaan bencana alam lainnya dikandung maksud, pertama adalah sinergi antar instansi bagaimana kita bisa saling bersilaturahmi, bisa saling bahu-membahu dalam menangani permasalahan kebakaran hutan, yang kedua disampaikan bahwa kita harus mendeteksi dini, terhadap hal-hal yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran, ada berapa hal yang terjadi karena ulah manusia atau karena memang faktor alam, seperti kemarin-kemarin memang sangat panas ini menjadi prioritas perhatian kita bersama.
Hal ini nanti perlu kita lakukan bersinergi dengan berbagai komponen masyarakat baik Kodim 0824/Jember, Polres Jember, BPBD dan lain-lain dimana kita memiliki Luas kawasan hutan sekitar 17.500 hektare, dan beberapa titik kerawanan yang menjadi prioritas kita diantaranya dikawasan lereng GunungRaung dan lereng Gunung Argopuro. Pungkas Rukman Supriatna. (Siswandi)