Kandangan-PW: Bintara Pembina Desa (BABINSA) terus berperan aktif dalam menjalankan salah satu tugas pokoknya yaitu membina masyarakat dengan melakukan pendampingan yang dilakukan melalui Komunikasi Sosial (Komsos).
Inilah yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1003-03 Angkinang, Sertu M,Sahidi, dalam
perannya sebagai Babinsa Desa Kayu Abang, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Rabu (22/07/2020)
Sertu M.Sahidi melakukan Kegiatan Komsos kepada warga desa binaannya dengan cara anjangsana kepada salah seorang peternak Kambing.
Dalam kegiatan komsosnya, Babinsa ikut serta membantu memberikan pencerahan tentang penjualan kambing yang biasanya di kirim ke pasar Angkinang dan sekarang akibat dampak Covid 19 harga anjlok dan pemasarannya pun terkendala.
Sahidi berupaya membantu memberikan saran dan masukan untuk menggunakan sistim jemput bola, atau dengan cara menawarkannya ke rumah rumah makan yang menggunakan bahan baku daging kambing.
Kegiatan ini untuk mewujudkan rasa kedekatan serta peran andilnya dengan masyarakat yang ada diwilayah binaannya.
“Tujuan saya adalah membantu dan mengatasi kesulitan warga binaan saya, Selain itu, Kegiatan ini juga untuk mencari sarana informasi kepada warga binaan saya tentang situasi dan kondisi di wilayah desa binaan,” ucap Sertu M.Sahidi.
Ia juga mengatakan, dengan melakukan Komsos tersebut dapat menyelenggarakan penginderaan terhadap wilayah, agar setiap kejadian dan perkembangan dalam kehidupan masyarakat dapat diketahui dan dideteksi secara dini.
“Oleh sebab itu giat Komsos sangat penting dilakukan oleh Babinsa supaya memperoleh informasi yang aktual tentang berbagai aspek kejadian di masyarakat. Apalagi sekarang sedang merebaknya virus Covid-19 yg dapat berdampak kepada petani Ternak kambing,” terangnya.
Sementara itu dikatakan oleh peternak kambing Bapak M.Yusuf bahwa,”merasa senang di kunjungi dan berterima kasih sudah sudi untuk mengunjungi kandang kambing kami,”
Ia mengaku dengan maraknya isu wabah virus corona atau Covid-19, Hasil penjualan ternak kambingnya sangat berkurang dan otomatis omsetnya pun menurun.
“Karena dampak dari Covid-19 pasar-pasar tradisional pun sepi sehingga kami hanya menjual daging diwarung atau rumah makan saja,” kata M.Yusuf.(Mk-95).