Kota Sorong, PW: Musibah bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Sorong pada 16 Juli lalu, menimbulkan keprihatinan dari Walikota Sorong Drs Ec Lambertus Jitmau MM. Sehingga setelah selesai memimpin rapat di Aula Gedung Samusiret Kompleks Kantor Walikota Sorong (18/7), orang nomor satu di Kota Sorong ini menyampaikan rasa duka yang mendalam.
“Atas nama pribadi keluarga dan sebagai Walikota Sorong, saya menyampaikan Turut berdukacita atas meninggalnya 5 orang warga akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sorong. Musibah sudah terjadi, karena musibah datang tidak memberitahukan terlebih dahulu dan musibah tidak pandang bulu. Karena musibah itu terjadi secara alamiah. Kita harus mengakui bahwa musibah yang terjadi itu alamiah”, kata Walikota.
Janganlah saling menyalahkan, karena pemimpin daerah itu manusia biasa. Oleh sebab itu saya butuh saran dan masukan, jika dapat langsung membantu menangani itu lebih baik. “Pihak-pihak lain yang hanya menyanyi saja tapi lagu fals, tidak akan pernah menjadi juara. Kalau tidak tahu masalah, jangan asal hantam. Apalagi dikaitkan dengan masalah pribadi, karena banjir dan tanah longsor itu terjadi alamiah”, ujar Walikota.
Walikota Sorong ini menghimbau kembali kepada masyarakat Kota Sorong untuk memberikan saran dan masukan, bagaimana jalan yang terbaik agar kita dapat menangani musibah yang terjadi ini. Bukan hanya karena banjir dan tanah longsor saja, akan tetapi juga dengan penyebaran virus Corona.
*Jacob Sumampouw
