Makassar, PW: Prajurit TNI AL yaitu Kopral Kepala (Kopka) Mus Dian Setiawan merupakan salah satu anggota Lantamal VI yang berdinas di Pos Pengamat (Posmat) Bira Kabupaten Bulukumba kini telah mendapatkan buah manis hasil dari perjuangannya yang pernah viral pada akhir bulan Maret 2020 lalu.
Kini, Prajurit yang telah mengabdikan dirinya di jajaran Lantamal VI tersebut menerima Piagam Penghargaan dari Rumah Sakit terbesar di Indonesia Timur yaitu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar yang diserahkan langsung oleh Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Prof. dr. Mansyur Arief Ph.D., Sp. PK (K), M. Kes., yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo yang mewakili Direktur Utama (Dirut) RSUP tersebut yaitu Dr. dr. Khalid Saleh, SpPD-KKV, FINASIM, M.Kes, Senin (22/06/2020).
Penyerahan dilaksanakan di ruang kerja Dirut RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo yang terletak di Gedung Private Care Center yang terletak di Lt. 5, Gedung Private Care Center (PCC).
“Kami mengaku bangga dan memberikan apreasiasi yang sebesar-besarnya kepada Kopral Dian yang telah mengabdikan dirinya untuk membantu para tim medis Covid-19, dia menjadi pahlawan di tengah kelangkaan APD, berjuang membawa dengan sepeda motornya 2 dos besar APD dari jarak jauh melintasi 5 kabupaten yang lagi lock down wilayah saat itu menuju ke Kota Makassar”, ujar Dirut Utama RSUP Wahidin dengan menggunakan sepeda motor.
“Sebagai bentuk penghargaan, maka kami memberikan piagam dari RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo kepada Kopral Dian atas jasanya tersebut”, tambahnya.
Untuk diketahui, Kopral Dian Setiawan berjasa dalam membantu para medis RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo yang kala itu awal terjadinya wabah penyebaran Covid-19 dimana kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) di rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Parjurit TNI AL ini dengan sukarela membawakan 2 dos berisikan Masker dengan melalui jarak ratusan Kilometer untuk dipakai dalam rangka penanganan pasien Covid-19 di RS tersebut.
“Saya tahu kebutuhan APD ini sangat mendesak untuk dipakai dan waktu itu tidak ada ekspedisi pengiriman dari Bulukumba ke Makassar yang akan mengantarkan barang donasi dari Kapal RS Terapung Ksatria Airlangga yang berlabuh di Pelabuhan Bira. dikarenakan masa PSBB, maka dengan segenap kemampuan yang ada, saya menawarkan diri menjadi solusi setelah rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo menemui jalan buntu untuk membawa barang tersebut dan demi kemanusiaan saya ikhlas tanpa mengaharapkan imbalan apapun juga,” kata Kopral Dian.