Jakarta, PW: Nyamuk Aedes Aegypty adalah salah satu serangga yang dapat menularkan virus serotipe 1- 4 melalui gigitannya dan mengakibatkan Demam Berdarah Dengue (DBD) bagi orang yang terkena gigitannya. Tindakan untuk menanggulangi perkembangbiakannya salah satunya dengan melakukan fogging.
Menurut Perwira Kesehatan Yontaifib 1 Mar Lettu Laut (K) dr. Gandhi selaku penanggung jawab kegiatan, Fogging dimaksudkan untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab penyakit demam berdarah, yang mana pada musim hujan seperti sekarang ini, memiliki curah hujan yang tinggi sehingga membuat kondisi lingkungan sangat baik bagi nyamuk untuk berkembang biak. Fogging dilaksanakan secara menyeluruh di Kesatrian Baroto Sardadi Marunda Jakarta Utara, Jum’at (12/06/2020).
Lebih lanjut, selain fogging merupakan cara utama untuk membasmi penyebaran nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) tersebut, adalah dengan menerapkan Sistem 3 M Plus. Sistem 3 M Plus menurutnya adalah menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan mengubur semua barang-barang bekas yang berada di sekitar Kesatrian yang dapat menampung air hujan. Sedang kata Plus yang dimaksud adalah tindakan memberantas jentik dengan cara menaburkan bubuk abate serta menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk atau memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
“Saya menghimbau kepada seluruh Prajurit Yontaifib 1 Mar untuk meningkatkan kebersihan lingkungan masing-masing serta peduli jika ada lokasi yang berpotensi menjadi penyebab DBD, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujar Lettu Laut (K) dr. Gandhi.