MALANG,- PW: Sebelum dinyatakan resmi menjadi warga Yonarmed
1/Roket, beragam tradisi harus bisa dilalui oleh setiap prajurit baru.
Tradisi itu, merupakan syarat mutlak yang harus ditempuh
bagi prajurit semenjak berdirinya Satuan Yonarmed 1/Roket Ajusta Yudha.
“Ini untuk menjaga marwah Satuan agar terpatri di setiap
warga baru yang akan memasuki pintu gerbang Yonarmed 1. Sehingga,
memiliki kebanggaan yang menjadikan prajurit tersebut senantiasa
memiliki jiwa petarung yang kuat,” ujar Danyonarmed 1/Roket, Letkol
Arm Lukas Meinardo Sormin, S. I. P, M. I. Pol. Minggu, 07 Juni 2020.
Diawali dengan pemeriksaan tekanan darah, para calon warga
baru Yonarmed itu nantinya harus mengikuti Hanmars sepanjang 15
kilometer, hingga lari cross country sejauh 8 kilometer.
Tidak berhenti hingga disitu, usai memasuki sesi istirahat,
sholat dan makan yang digelar di area hutan pinus. “Sesudah itu,
mereka melanjutkan kembali perjalanan untuk mencari sasaran. Karena,
masih dalam materi navrat,” pungkas Letkol Meinardo.
Memasuki malam hari, ternyata bukanlah waktu istirahat bagi
pelaku berganda. Ketika memasuki malam, pelaku berganda diwajibkan untuk
melaksanakan caraka malam dengan teknis perorangan.
“Mereka harus membawa berita dan melewati pos-pos
tertentu. Dimana pos itu, memiliki persoalan yang harus diselesaikan,”
bebernya. “Kemudian membongkar berita di pos terkahir yang didapat
dari tiap pos yang sebelumnya telah dilewati,” imbuh Danyonarmed
1/Roket.
Selain pembacaan sumpah warga baru, acara penutupan itu
nantinya juga akan diselimuti dengan adanya pembacaan ikrar prajurit
Ajusta Yudha. Pembacaan ikrar itu, dibalut dengan adanya pancaran cahaya
api unggun yang berada di lokasi tersebut.
“Kegiatan berganda ini, merupakan implementasi bagi
prajurit agar selalu mengenal sejarah, serta orientasi lingkungan di
Batalyon Armed 1/Roket. Sebab, hanya memahami isi Satuan, belum lah
cukup untuk dapat menjalankan tugas,” tegas Danyonarmed 1/Roket.