Pontianak, PW: Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) XII, Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi bertempat di Ruang Operasi Mako Lantamal XII Wajok, dan diikuti oleh seluruh Pejabat Utama Lantamal XII, Wadan Lantamal XII, Kolonel Marinir Bambang Hadi Suseno, S.E., para Asisten Danlantamal dan Kadis/Kasatker Lantamal XII, mengikuti Video Conference Entry Briefing Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E. M.M., langsung dari Auditorium Denma Mabesal Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (20/05/2020)
Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M, dalam amanatnya mengatakan bahwa diawal mengemban tugas sebagai pucuk pimpinan tertinggi di TNI Angkatan Laut, sebagai KEPALA STAF ANGKATAN LAUT (KASAL), arahan dari Presiden RI agar TNI harus menjadi kekuatan dan pertahanan yang kuat dan mampu menghadapi semua spectrum konflik dan situasi kedaruratan termasuk ketahanan bencana dan TNI perlu diperlengkapi dengan persenjataan yang modern serta TNI AL dapat mendukung rencana pemindahan Ibu Kota Negara.
Sementara arahan Panglima TNI, agar melaksanakan tugas dengan penuh keiklasan dan ketulusan dilandasi dengan keimanan kepada Tuhan YME, mendukung proses pembagunan satuan baru di Sorong dan tiga wilayah Kogabwilhan, mantapkan validasi organisasi TNI sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 66 Tahun 2019, serta meningkatkan kesiapan Operasional Satuan TNI AL.
Didalam mengemban jabatan sebagai Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M mempunyai Visi kedepan yaitu Terwujudnya TNI Angkatan Laut yang Profesional, Modern dan Tangguh untuk mewujudkan, Indonesia yang maju dan berdaulat Mandiri dan berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong. Sedangkan Misi yang diemban adalah Mewujudkan prajurit TNI Angkatan Laut yang profesional, tangguh dan berkarakter, Membangun struktur kekuatan TNI Angkatan Laut dengan manajemen organisasi modern efektif dan efisien, dan Mewujudkan Sistem Senjata Angkatan Laut (SSAT) yang terintegrasi, memiliki tingkat kesiapan operasional yang tinggi dan menggunakan teknologi mutakhir serta memiliki interoperability, serta Membina kekuatan dan kesiapan operasional TNI Angkatan Laut sebagai kekuatan utama matra laut yang mampu dan Tangguh dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Adapun Program Kerja 100 hari merupakan Quick Win/Akselerasi, sedangkan Program Prioritas tidak lepas dari Renbangkuat TNI AL, dan sedapat mungkin terwujud selama menjabat sebagai Kasal, antara lain Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, Kebijakan Umum Pertahanan Negara, dan Postur TNI AL serta Rencana Strategis TNI AL. Sedangkan Program Prioritas Kasal terdiri dari Sembilan prioritas antara lain Pembangunan SDM TNI AL, Modernisasi Alut Sista, Pembanguanan dan peningkatan sarpras, Pembangunan serta pembinaan kekuatan dan kesiapan operasional, Penyelarasan doktrin Opslat, Kemampuan Frekuensi Komando Kendali Komunikasi Komputer Intelijen Pengamatan dan Pengintaian (K4IPP) dan Siber TNI Angkatan Laut, Peningkatan program dan anggaran berbasis kinerja, Perbaikan system Duklog dan Peningkatan Kemampuan TNI AL.