Oleh: Hisnindarsyah Beberapa bulan terakhir ini publik dihebohkan oleh berbagai kasus pelecehan seksual. Seperti kasus RSHS Bandung, Garut, Malang, dan ada pula oknum dokter PPDS-UI yang merekam mahasiswa di kamar mandi. Bermunculannya kasus tersebut mempengaruhi kepercayaan publik dan mutu pelayanan pun dipertanyakan. Apalagi berita tentang kasus ini diungkap terus menerus oleh media, sehingga memframing seolah Nakes Named terdeskripsi negativisme. Ada hal yang perlu dipahami bahwa pelanggaran disiplin profesi berbeda dengan pelanggaran etik. Pelanggaran disiplin berfokus pada tindakan Tenaga Medis (Named) & Tenaga Kesehatan (Nakes) yang tidak sesuai dengan standar…
Baca SelengkapnyaCategory: OPINI
Catatan Kecil dari Diskusi Community Marketing
Jum’at, 25 April 2025 Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mas Hariadhi dan tim atas kesempatan berharga yang diberikan untuk mengikuti sesi Zoom ini. Meskipun sempat terputus sejenak karena harus mengikuti Zoom di “kamar sebelah”, ada beberapa poin penting yang sangat menarik perhatian saya: Pencerahan luar biasa dari para pakar menulis. Simulasi acara yang membuka wawasan. Sebelum melanjutkan, izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Mardisyaf Ramli, dengan nama pena Merciana. Perjalanan saya menulis bermula dari perkenalan beberapa tahun lalu dengan dr. Hisnindarsyah. Beliau adalah sosok yang menginspirasi…
Baca SelengkapnyaProfesi Dokter Versus Framing Media
Oleh: Dr. dr. Hisnindarsyah Dalam era digital yang serba cepat ini, persepsi publik dapat dibentuk hanya dari satu judul berita, tagline, dan hastag media sosial. Framing media adalah cara media menyusun, memilih, dan menyajikan informasi sehingga membentuk cara pandang atau interpretasi tertentu di benak publik terhadap suatu peristiwa, individu, atau isu yang sedang hangat bergulir. Framing memiliki dua sisi, yaitu bisa memperkuat kesadaran sosial, namun juga bisa menyesatkan dan memperkuat stigma. Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum dokter, seperti yang terjadi di RSHS Bandung dan Garut, menimbulkan kegaduhan…
Baca SelengkapnyaUU TNI Versus Dwi Fungsi ABRI
Oleh: Hisnindarsyah Memiliki pemahaman yang jelas mengenai perbedaan revisi Undang-Undang TNI dengan konsep Dwifungsi ABRI sangat penting, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan melakukan aksi demonstrasi anarkis yang didasarkan pada kesalahpahaman. Revisi UU TNI bukanlah bentuk kembalinya Dwifungsi ABRI, tetapi lebih pada penyesuaian terhadap tantangan keamanan modern serta upaya memperjelas peran TNI dalam menghadapi berbagai ancaman yang berkembang. Setelah kita mencermati isi pokok-pokok revisi UU TNI, maka dapat kita dapatkan tiga poin perbedaan revisi UU TNI dengan Dwifungsi ABRI. Pertama, Dwifungsi ABRI di masa lalu memberi ruang bagi militer untuk…
Baca SelengkapnyaMULIAKAN ORANG TUAMU, SURGA MENANTIMU”
CERAMAH AKHIR RAMADHAN SMA NU GRESIK Ustadzah Hj. Tan Mei Hwa Ada suatu yang tidak bisa dipisahkan di dunia ini ,klo kita menginginkan Ridho Allah 1. Ketaatan kita kepada Allah dan ketaatan kepa Rasulullah 2. Menunaikan Sholat dan Membayar Zajat 3. Bersukur kepa Allah dan Bersyukur kepada kedua orang tua Bersyukur kepada Orang tua artinya, kita taat kepada Bapak dan bu . Karena di sanalah tempat Ridho Allah . Ridhonya orang tua kita yang mengantar kita mendapat Ridho Allah. Sebaliknya Murkanya orang tua, menyebabkan murka Allah. Selama ini kita jarang…
Baca SelengkapnyaMANFAAT HAUL USTADZAH HAJJAH TAN MEI HWA
Sebagaimana kita tahu , Setiap jiwa yg hidup itu pasti akan mati. Dan, setelah orang meninggal , putuslah segala amal nya kecuali 3 perkara : 1. Shodaqah jariyah 2. Ilmu yg bermanfaat 3. Anak Sholih yg mendoakan. Ketika orang sdh meninggal ,yg ditunggu: 1. Datangnya hari kiamat 2. Doa dari yg masih hidup 3. Laporan dari Malaikat, akan apa yg dilakukan anak2 nya di dunia. Dari kajian HAUL ini, apa manfaat bagi kita,? 1. Mengingatkan kita . bahwa kita akan menyusul mereka 2. Mempersiapkan sangu utk kepulangan kita menghadap…
Baca SelengkapnyaHappy 26th Wedding Anniversary, Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah dan Ibu Virly Mavita Sari
🌅 Selamat Ulang Tahun Pernikahan ke-26 🌅 Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, Sp.KL. Subsp.KT(K), SE., M.Kes., MH., C.FEM, FISQua, FRSPH, FIHFAA, dan Ibu Virly Mavita Sari *Salam Hormat dari Redaksi Pelopor Wiratama* 6 Maret 2025 Senja turun perlahan di langit Cilangkap, membawa cahaya lembut ke ufuk barat. Angin berhembus tenang dari tenggara, menyapu pepohonan dengan kelembutan yang penuh arti, seolah mengisyaratkan ketulusan doa yang mengalir untuk dua insan yang hari ini merayakan kebersamaan dalam ikatan suci. Awan berarak pelan, memayungi langit yang temaram, serupa pelukan kasih yang terus…
Baca SelengkapnyaForensic Statement Analysis dan Tanggung Jawab Sekolah dalam Kasus Bunuh Diri IQZ
Oleh: DR. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA (Reviewer Jurnal PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik) Kasus tragis bunuh diri yang menimpa IQZ, seorang siswi SMAN 2 Banjarbaru, bukan hanya sekadar insiden individu. Ini adalah refleksi dari kegagalan sistem pendidikan dalam memahami, mencegah, dan menangani kesehatan mental peserta didiknya. Dalam banyak kasus serupa, sekolah sering kali menghindari tanggung jawab dan melemparkan beban sepenuhnya kepada faktor individu atau keluarga. Namun, dalam perspektif psikologi forensik, sekolah memiliki peran sentral yang tidak dapat diabaikan. Menilik lebih dalam, kita…
Baca SelengkapnyaJurang Salak Satu: Autokritik atas Salah Kaprah Gangguan Mental di Event Pensi 15
Perbincangan mengenai kesehatan mental semakin marak, namun apakah semua yang diungkap di media sosial benar adanya? Novel Jurang Salak Satu, yang baru saja mendapat penghargaan Juara 2 Kompetisi Menulis Pensi dan meraih status Best Seller dari Teori Kata Publishing, menguak realita suram yang mungkin berbeda. “Banyak influencer secara serampangan menjelaskan kriteria gangguan mental hanya bermodalkan nonton tiktok dan reels IG yang rentang waktunya sangat terbatas. Ini berpotensi memunculkan disinformasi dan akhirnya mendorong aksi cap stempel kepada orang lain. Jurang Salak Satu mengungkap fenomena ini dan berusaha menyajikan kriteria yang…
Baca SelengkapnyaJURANG SALAK SATU: Antara Fiksi dan Realiti gangguan personality karya Hariadhi
Dr. Hisnindarsyah Pernah tidak merasa pusing dengan definisi acakadut gangguan mental yang berseliweran di tiktok atau IG? Terus terang, sebagai dokter saya merasa keresahan yang sama dengan rekan sejawat lainnya. Video-video singkat tersebut, entah mendapat sumber dari mana, menyebar disinformasi yang membuat generasi muda kita saling memberi stigma, stempel satu sama lain. Jurang Salak Satu tampil beda. Sekalipun mengakui sebagai novel fiksi, ada banyak keakuratan yang setidaknya bisa membuat kita bernapas lega, bahwa masih ada pembuat konten yang mau mendalami topik gangguan mental, lalu membalutnya dengan cerita yang menarik.…
Baca Selengkapnya