Jakarta, PW: Sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang menginstruksikan TNI AU untuk menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue – SAR) Sriwijaya SJ-182, Lanud Halim menyiapkan satu buah pesawat CN-295 dari Skadron Udara 2.
Pesawat dengan tail number A-2904 dan diawaki Kapten Pnb Gilang, Lettu Pnb Rafo, dan Lettu Pnb Asep ini menjadi bagian dari unsur TNI AU yang ditugaskan dalam rangka mendukung pelaksanaan operasi SAR pesawat Sriwijaya SJ-182 yang dimulai pada Minggu (10/1/2021).
Selain itu, di Lanud Halim Perdanakusuma juga disiapkan Posko untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari pemantauan udara yang telah dilakukan.
Kapten Pnb Gilang mengatakan saat pemantauan, pesawat terbang dengan metode square pattern yang artinya terbang melingkari target atau koordinat yang telah ditentukan.
Ditambahkannya selama pemantauan, pesawat terbang dengan ketinggian mulai dari 500 feet, kemudian jika ingin mendapatkan jarak pandang yang lebih luas maka akan menambah ketinggian dan apabila ada sesuatu yang ditemukan atau dilihat, pesawat akan menurunkan ketinggian agar dapat melihat dengan lebih jelas.
“Sementara ini temuan yang mencolok adalah adanya tumpahan minyak di beberapa lokasi yang diduga berasal dari pesawat SJ-182,” ujarnya.
Seperti diketahui untuk mendukung operasi SAR ini TNI AU menyiapkan Helikopter Super Puma NAS-332 Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor, kemudian CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma serta Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar juga ditambah personel SAR dari Korpaskhas.