Sorong. Prajurit Petarung Pasmar 3 resmi menuntaskan Kursus Bintara Pembinaan Potensi Maritim (Babinpotmar) Tahun 2025 yang digelar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia prajurit TNI Angkatan Laut, khususnya dalam peran strategis membina dan mengawal pembangunan di wilayah pesisir serta maritim Indonesia Timur. Kegiatan ini berlangsung di Indoor “Sport Oentoro Soemardjo” Mako Lanal Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selasa (09/09/2025).
Dua prajurit Pasmar 3, yakni Sertu Mar Bayu Aji (Menkav 3 Marinir) dan Serda Mar Adam Rifaldi (Menbanpur 3 Marinir), sukses mengikuti rangkaian kursus selama sembilan hari, mulai 1 hingga 9 September 2025. Penutupan ditandai dengan penyematan tanda peserta, penyerahan sertifikat, serta komitmen seluruh peserta untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh demi mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut.
Dengan mengusung tema “Peningkatan Profesionalisme Insan Potmar Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Kekuatan Pertahanan Laut Menuju Indonesia Emas”, penutupan kursus dipimpin oleh Sekdis Pusteral Kolonel Laut (P) Hendrikus selaku Inspektur Upacara, diikuti 350 peserta dari berbagai satuan jajaran TNI AL.
Dalam amanatnya, Kolonel Laut (P) Hendrikus menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi peserta. Ia menegaskan bahwa Babinpotmar merupakan garda terdepan dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut, sebagaimana amanat UU RI Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI Pasal 9 huruf E, yang menekankan tugas TNI dalam melaksanakan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Danwilhanla).
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kemampuan komunikasi sosial, keterampilan membina potensi maritim, serta sinergi dengan pemerintah daerah, masyarakat pesisir, dan para pemangku kepentingan. Dengan bekal itu, insan Babinpotmar diharapkan mampu mendukung pembangunan nasional khususnya di sektor maritim.
Dengan berakhirnya kursus ini, para prajurit yang kembali ke satuan masing-masing diharapkan menjadi motor penggerak pembinaan potensi maritim, sehingga masyarakat pesisir semakin berdaya guna, berdaya juang, dan berdaya saing menghadapi tantangan global menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.