Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar jajaran Koarmada II dikerahkan dalam pelaksanaan operasi Search and Rescue (SAR) menyusul kecelakaan laut yang menimpa kapal Fast Boat Dolphin II di alur masuk Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar. Kecelakaan terjadi pada Selasa (5/8) sekitar pukul 15.15 Wita, setelah kapal berangkat dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur.
Fast Boat Dolphin II diketahui membawa total 80 orang di dalamnya, terdiri dari 75 penumpang (73 Warga Negara Asing dan 2 WNI) serta 5 Anak Buah Kapal (ABK). Dari total POB tersebut, 77 orang berhasil diselamatkan, dua WNA asal China dinyatakan meninggal dunia, dan satu ABK atas nama Kadek Adijaya Dinata masih dalam pencarian.
Lanal Denpasar bergerak cepat dengan mengerahkan personel ke lokasi kejadian untuk membantu pelaksanaan evakuasi dan pencarian korban yang belum ditemukan. Koordinasi intensif dilakukan bersama Basarnas Denpasar, BPBD Provinsi Bali, dan Balawista Sanur untuk mempercepat proses pertolongan dan penanganan korban. Selain itu, KRI TAR juga disiagakan sebagai unsur asistensi dalam mendukung kelancaran operasi SAR.
Kronologis singkat menyebutkan bahwa kapal tersebut tenggelam dan kandas ke pesisir Pantai Sanur sesaat sebelum tiba di dermaga tujuan. Dengan cuaca cerah berawan dan jarak pandang cukup baik, operasi pencarian dilaksanakan dengan pengukuran medan sejauh 17,41 kilometer dari Nusa Penida ke lokasi kejadian, dengan estimasi waktu tempuh sekitar 44 menit.
TNI AL melalui Koarmada II menegaskan komitmennya dalam menjamin keselamatan di laut, termasuk merespons cepat setiap kecelakaan yang terjadi di wilayah perairan Indonesia. Keterlibatan aktif Lanal Denpasar menjadi bukti nyata bahwa prajurit Jalasena senantiasa siap siaga dalam menjaga keamanan maritim dan memberikan pertolongan bagi masyarakat yang membutuhkan.