SBB PW Bertempat di lahan demplot Desa Waihatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos., M.M., memimpin langsung kegiatan panen raya padi varietas Sinar Mentari, Senin (02/06/2025).
Panen ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan dan varietas unggul.
Dengan luas lahan kurang lebih 1 hektare, panen raya tersebut turut dihadiri oleh seluruh unsur pemangku kepentingan, mulai dari TNI,Polri, pemerintah daerah, petani, hingga Babinsa yang selama ini menjadi pendamping petani di lapangan.
“Padi Sinar Mentari ini kami tanam sekitar tiga bulan lalu. Menurut informasi dari para petani, varietas ini memiliki potensi hasil panen yang sangat tinggi, bisa mencapai lebih dari 8 ton gabah per hektare,” ungkap Pangdam.
Sebagai perbandingan, lanjut Pangdam,menurut petani rata-rata hasil panen padi biasa yang ditanam petani setempat hanya sekitar 4 sampai 5 ton gabah per hektare.
Padi Sinar Mentari sendiri tampak memiliki produktivitas tinggi, terlihat dari setiap tangkainya yang dapat menghasilkan lebih dari 300 bulir padi.
“Penanaman ini masih dalam tahap uji coba. Hasilnya akan segera kami laporkan ke Mabes TNI untuk mendapatkan arahan lebih lanjut, baik itu dalam bentuk distribusi bibit ataupun langkah lanjutan lainnya,” tambah Mayjen Putranto.
Menurut Pangdam” Komandan Kodim 1513/SBB ada menyampaikan bahwa sebagian hasil panen kemungkinan tidak akan langsung dipanen seluruhnya.
Sebagian akan disisihkan untuk dijadikan benih, mengingat antusiasme dan harapan besar dari para petani untuk mendapatkan bibit Sinar Mentari bagi lahan mereka sendiri.
“Petani berharap dapat memperoleh bibit dari varietas ini untuk dikembangkan di sawah masing-masing. Ini menjadi peluang besar dalam meningkatkan hasil pertanian di wilayah SBB,” ujar pangdam.
Di akhir kegiatan, Pangdam menyampaikan harapannya agar seluruh pihak, baik TNI, pemerintah daerah, petani, dan Babinsa, terus bersinergi dalam menjaga serta membangun ketahanan pangan.
“Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama antara aparat, pemerintah, dan masyarakat bisa melahirkan petani yang kuat dan mandiri demi kedaulatan pangan di daerah kita,” tutupnya.
Kegiatan panen raya ini menjadi momentum penting dalam mendorong inovasi pertanian lokal sekaligus memperkuat peran TNI dalam mendampingi dan membina masyarakat desa melalui program-program ketahanan pangan berkelanjutan.@dy