(Surabaya). Dalam rangka mempersiapkan Validasi Organisasi (Valor) Korps Marinir, prajurit Ksatria Perkasa latihan Bela Diri Taktis (BDT) di lapangan apel Resimen Kavaleri 2 Marinir Kesatrian Soepraptono Ujung Surabaya. Senin (19/05/2025).
Prajurit Ksatria Perkasa menunjukkan semangat berlatihnya dan mengaplikasikan gerakan-gerakan dasar Beladiri Taktis khas Korps Marinir. Bagi seorang prajurit, memiliki keterampilan beladiri bukanlah sekedar pilihan, melainkan sebuah kewajiban. Seorang prajurit dituntut untuk mempertahankan kedaulatan negara dan melindungi rakyat Indonesia. Tanpa kemampuan beladiri, seorang prajurit sedikit kurang lengkap dalam menjalankan tugasnya secara maksimal. Oleh karena itu, latihan beladiri menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembinaan seorang prajurit.
Beladiri juga mengajarkan nilai-nilai moral seperti rasa hormat, kesabaran dan kerja keras. Dalam setiap teknik yang dipelajari, prajurit Ksatria Perkasa diajarkan untuk menghargai lawan dan tidak menggunakan keahliannya untuk tujuan yang salah. Hal ini sangat penting dalam membentuk karakter seseorang agar tidak mudah menyalahgunakan kekuatan yang dimilikinya.
Komandan Batalyon Kapa 2 Mar Mayor Marinir Yalesesa Milwa Suga menegaskan ”Selain sebagai sarana perlindungan diri, beladiri juga melatih kedisiplinan. Dalam setiap latihan, seseorang diajarkan untuk memiliki kontrol terhadap tubuh dan pikirannya. Latihan yang konsisten akan membentuk kebiasaan untuk selalu disiplin dalam berbagai aspek kehidupan. Ini sangat penting, terutama bagi seorang prajurit yang harus selalu siap dalam menjalankan tugas negara,” ujarnya.