Kota Sorong (02/12) PW: Wali Kota Sorong Drs Ec Lambertus Jitmau MM didampingi Kepala Bidang Aset di Badan Keuangan Kota Sorong Erna Rarbab, melaunching aksi perubahan “Sistem Integrasi Data Aset Perangkat Daerah (Inda Dara)”. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (KPA) Angkatan Ke II Tahun 2020. Launching aksi perubahan sistem Inda Dara ini disaksikan oleh Sekda Kota Sorong Yakob Kareth dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sorong serta bendahara OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Sorong. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Samu Siret kompleks kantor Wali Kota Sorong.
Dalam penjelasannya, Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau mengatakan jika Sistem Integrasi Data Aset Perangkat Daerah (Inda Dara)” yang di launching saat ini sangat baik sekali. “Aset sangat menentukan opini. Karena jika aset tidak terdata dengan baik, maka itu akan mempengaruhi opini. Pengelolaan barang dan pengelolaan keuangan, harus sejalan dan terdata atau tercatat dengan baik. Dalam melakukan hal itu dibutuhkan orang yang mempunyai skill atau kemampuan. Pengadaan barang, menyimpan barang, mendistribusikan barang serta pertanggungjawaban, itu dicatat dengan baik melalui sistem yang ada”, ujar Wali Kota.
Kabid Aset Erna Rarbab menuturkan tujuan dirinya membuat aplikasi Sistem Integrasi Data Aset Perangkat Daerah (Inda Dara). “Karena SIMDA BMD Kota Sorong dari BPKP yang sudah dipakai lama, sering terjadi permasalahan. Karena kebanyakan diakhir pemeriksaan, ada saja yang kurang. Nantinya BPKP akan meminta membuat Excel. Daripada buat Excel, maka saya buat aksi perubahan yaitu dengan aplikasi Inda Dara ini. Aplikasi ini untuk mempermudah dan aplikasi ini masuk di website BPKAD Kota Sorong. Bendahara bidang bisa input di masing-masing OPD dengan sebuah username, tanpa harus ke BPKAD dan mulai berlaku hari ini”, terang Erna dengan detail.
//Jacob Sumampouw