Cegah Penyakit DBD, Babinsa Koramil 0826-01 Pamekasan dan Petugas Puskesmas Teja Lakukan Fogging

PAMEKASAN PW – Sebagai langkah pencegahan terhadap munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD), Babinsa Desa Teja Barat, Serka Ramli, bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Teja, melaksanakan kegiatan fogging di Dusun Tengah, RT 02 RW 01, Desa Teja Barat, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Selasa (16/1).

Fogging dilakukan dengan menyemprotkan insektisida ke rumah-rumah warga untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi penyebab utama penularan DBD. Langkah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI dan tenaga kesehatan terhadap kesehatan masyarakat setempat.

Serka Ramli juga mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Ia mengingatkan warga untuk menerapkan pola hidup bersih melalui gerakan 3M, yaitu:

1. Menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi.

2. Menutup rapat tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk.

3. Mengubur atau mendaur ulang barang-barang bekas yang tidak digunakan.

“Kami berharap warga tidak hanya mengandalkan fogging, tetapi juga aktif menjaga kebersihan lingkungan, karena nyamuk DBD berkembang biak di genangan air bersih. Dengan menerapkan pola hidup bersih, kita bisa bersama-sama mencegah penyebaran penyakit ini,” ujar Serka Ramli.

Sementara itu, petugas Puskesmas Teja juga memberikan edukasi kepada warga tentang gejala DBD dan pentingnya segera mendapatkan pengobatan jika mengalami demam tinggi yang disertai nyeri otot dan ruam pada kulit.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Salah satu warga, Ahmad, menyampaikan terima kasih atas upaya Babinsa dan petugas kesehatan yang telah membantu melindungi warga dari ancaman penyakit DBD.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan, dan kami juga akan berusaha menjaga kebersihan lingkungan agar tidak ada lagi kasus DBD di sini,” ujarnya.

Melalui sinergi antara Babinsa, petugas kesehatan, dan masyarakat, kasus DBD dapat diminimalkan, sehingga lingkungan yang sehat dan aman dapat tercipta.

Related posts