Mimika–PW: Bertempat di Pos Nayaro, Distrik Mimika, personel Satgas Yonif 611/Awang Long mengikuti kegiatan pengecekan malaria secara sampel menggunakan kaca slide yang dilaksanakan di Pos Nayaro, Kamis (28/11/2024).
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian terhadap kesehatan seluruh anggota pos guna untuk melindungi para anggota pos dari wabah penyakit malaria.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Puskesmas Timika bekerja sama dengan Malaria Control PT. Freeport Indonesia.
Pengecekan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap kasus malaria di wilayah tersebut, dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran penyakit malaria di kalangan anggota Satgas dan masyarakat sekitar.
Tim medis yang terdiri dari tenaga kesehatan dari Puskesmas Timika serta petugas Malaria Control PT. Freeport Indonesia melakukan pemeriksaan darah dengan menggunakan kaca slide untuk mendeteksi adanya parasit malaria.
Melalui pengecekan ini, diharapkan dapat segera terdeteksi adanya kasus malaria, sehingga dapat segera dilakukan penanganan yang tepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya bersama dalam memerangi malaria di wilayah yang rawan terkena penyakit.
Pengecekan malaria ini juga memberikan edukasi kepada personel Satgas Yonif 611/Awang Long serta masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap potensi penyakit malaria, terutama di daerah endemis seperti Mimika.
Dansatgas Yonif 611/awang Long Letkol Inf Endra Retno Erowanto, S.Sos., menjelaskan bahwa, sebagai komandan, dirinya merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota pos dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit, terutama malaria, yang merupakan penyakit endemis di beberapa wilayah Papua.
Kergiatan ini adalah langkah preventif untuk menjaga kesehatan anggota, sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan mereka.
“Kami ingin memastikan agar semua personel anggota Satgas Yonif 611/Awang Long yang sedang bertugas di daerah Papua tetap sehat dan dapat menjalankan tugas dengan baik tanpa terganggu oleh penyakit,” ungkap Dansatgas. (red/mask95).