Jalesveva Jayamahe,
Jakarta, 28 November 2024—
“Melalui pendidikan ini, diharapkan lulusan Dikreg Seskoal mampu mengambil peran penting dalam setiap keputusan strategis dan turut serta menciptakan inovasi serta terobosan yang mendukung pembangunan dan kesiapan TNI AL”.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali saat memimpin Upacara Penutupan Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan Ke-62 TA. 2024 bertempat di Aula Gedung Yos Soedarso Seskoal, Kebayoran Lama, Cipulir, Jakarta Selatan. Kamis (28/11).
Dikreg Seskoal sendiri merupakan jenjang pendidikan tertinggi di lingkungan TNI AL yang bertujuan untuk membentuk para Perwira TNI AL yang memiliki pemahaman mendalam dan menyeluruh dalam bidang keangkatan lautan, kemaritiman dan pertahanan negara di laut.
Lebih jauh dari itu, sebagai bagian dari komunitas internasional yang medan tugasnya senantiasa berinteraksi dengan angkatan laut negara lain, maka pendidikan ini juga diikuti oleh peserta dari negara-negara sahabat.
Dikreg Seskoal ke-62 TA. 2024 kali ini diikuti oleh 182 orang Perwira Siswa (Pasis) yang terdiri dari TNI AL 160 orang, TNI AD 4 orang, TNI AU 4 orang, POLRI 9 orang, dan Negara Sahabat 5 orang (Singapura, Australia, Malaysia, India, Korea) yang berhasil menyelesaikan pendidikan tersebut dengan sangat baik.
Kasal dalam kesempatannya menyampaikan bahwa kehadiran siswa dari negara sahabat juga menjadi bagian penting dalam membangun hubungan bilateral dan multilateral dibidang pertahanan maritim serta membangun sinergitas dan interoperabilitas guna memperkaya wawasan dan perspektif, guna menghadapi tantangan keamanan maritim kawasan.
Lebih lanjut Kasal mengungkapkan, bekal keilmuan dan pengetahuan yang diberikan kepada para pasis sangat membantu dalam transisi pola pikir dari tataran operasional menuju tataran strategis, hal tersebut juga berperan guna meningkatkan kemampuan manajerial sebagai pemimpin TNI di masa depan dalam menghadapi tantangan global dan mengelola perubahan di tengah dinamika pertahanan yang terus berkembang.
“Kehebatan ilmu dan pengetahuan bukan diukur dari seberapa tinggi, tetapi seberapa besar manfaat yang dihasilkan dari ilmu dan pengetahuan itu sendiri, oleh karena itu gunakan ilmu dan pengetahuan yang kalian peroleh dari pendidikan ini untuk menjadi perwira yang memberi manfaat sebesar-besarnya bagi organisasi, satuan, bangsa dan negara,” pungkas Kasal di akhir sambutannya.