(Surabaya). Prajurit Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) menunjukkan eksistensinya dengan meraih medali sebagai juara pada gelaran bergengsi Kejurnas Karate Piala Pangkoarmada RI Cup TA. 2024 dalam rangka memperingati hari Armada. Hal tersebut merupakan dedikasi dan implementasi dari perintah Pangkoarmada RI Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata yang selaras dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan tangguh dalam meningkatkan SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045, Kejurnas diselenggarakan di Indoorsport, Koarmada II, Ujung, Surabaya. Sabtu (16/11/24)
Pada pertandingan yang berlangsung dari tanggal 15 November 2024 tersebut di hari pertama kejuaraan, prajurit dan keluarga besar Yonranratfib 2 Mar yang tergabung dalam kontingen atlet Karateka Korps Marinir, telah berhasil menyabet 2 medali emas dan 2 medali perunggu yang disumbangkan oleh Kopka Marinir Sumarto juara 1 pada kelas Kumite Bebas usia 45-50 Tahun dan Pratu Marinir Trismon juara 3 pada kelas Kumite -55 kg Kategori TNI- POLRI dan juga Open Putra, kemudian dari keluarga besar Prajurit Yonranratfib 2 Mar yakni putri Lettu Marinir Bambang Muchpriyanto bernama Callista Zahra yang juga berhasil menyabet emas pada kelas Kumite -47 Kg Kadet Putri.
Di tempat terpisah, Komandan Yonranratfib 2 Marinir Letkol Marinir Aloysius Y.N., M.Tr. Opsla, menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangga atas prestasi yang telah diraih prajurit maupun keluarga prajurit dengan menunjukkan kemampuannya dalam menorehkan prestasi di cabang olahraga karate, tentunya hal itu akan mengharumkan Yonranratfib 2 Mar sebagai salah satu Satuan yang mampu mencetak atlet-atlet Karate yang handal dan profesional di tingkat nasional maupun internasional.
“Prestasi ini merupakan wujud nyata prajurit Yonranratfib 2 Mar dalam mengimplementasikan pembinaan di Satuan dalam menggeluti cabang olahraga karate, untuk itu tetap semangat dan terus berlatih untuk bisa meraih banyak prestasi pada olahraga beladiri ini”, ungkapnya.