OKP MBD Kecam Pernyataan Hendrik Christiaan dalam Debat Calon Bupati

 

Tiakur, Pelopor Wiratama
Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) bereaksi keras terhadap pernyataan Hendrik Natalus Christiaan, salah satu calon bupati MBD, yang menyebut OKP di daerah tersebut sebagai “organisasi liar.” Pernyataan itu dilontarkan dalam debat calon bupati dan wakil bupati MBD yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) MBD pada Sabtu, (19/10/2024).

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) MBD, Wempy H. Karey, dengan tegas mengecam pernyataan tersebut. Dalam keterangannya kepada Pelopor Wiratama Senin, (21/10/2024), melalui telpon selulernya Wempy menyebut bahwa pernyataan Hendrik Christian tidak berdasar dan melukai martabat organisasi kepemudaan yang telah berkontribusi bagi pembangunan daerah.

“KNPI adalah organisasi besar yang diakui secara nasional dan telah terdaftar di lembaran negara. Begitu pula dengan OKP lainnya seperti GMNI dan GMKI, yang telah lama eksis dan memberikan kontribusi besar bagi bangsa,” ujar Wempy.

Ia menjelaskan bahwa KNPI didirikan pada 23 Juli 1973, sementara GMNI berdiri pada 23 Maret 1954 dan GMKI pada 9 Februari 1950, semua mengusung ideologi Pancasila.

Wempy menambahkan, di tingkat pusat, organisasi seperti KNPI, GMNI, dan GMKI telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, sementara di daerah, mereka terdaftar di Kesbangpol. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan mereka diakui secara sah oleh negara. “Pernyataan Hendrik Christian saat debat sangat tidak rasional dan tidak berdasar sama sekali,” katanya lagi.

Selain itu, Wempy menilai pernyataan tersebut mencerminkan ketidakpahaman Hendrik Christian akan peran penting pemuda dalam pembangunan. “Pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan, termasuk di MBD. KNPI selama ini menjadi mitra pemerintah daerah dalam memberikan masukan dan solusi demi kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Sikap keras juga datang dari mantan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) MBD, Yandri Porumau. Ia menyebut pernyataan Hendrik sebagai “pepesan kosong” yang tidak berdasar. “Kami adalah organisasi resmi yang diakui oleh negara. Hendrik harus belajar sejarah sebelum mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan,” tegas Yandri.

Eks ketua GMKI Maluku Barat Daya ini mengecam keras pernyataan Hendrik Christian yang menyatakan bahwa OKP yang ada di MBD adalah organisasi liar.

“Oleh karena itu selaku seorang aktivis dan mantan ketua GMKI MBD, saya menghimbau yang bersangkutan untuk kembali belajar sejarah tentang OKP yang ada di tanah air ini sebelum mengeluarkan pernyataan, ” Ujarnya.

Ditempat terpisah, Ketua GMNI Cabang MBD, Ridolof Loimalitna, Kepada Wartawan Minggu, (20/10/2024) melalui telpon selulernya Ia mengecam pernyataan tersebut. “Sebagai pemimpin organisasi kepemudaan di MBD, saya merasa sangat miris dengan pernyataan seorang calon pemimpin seperti Hendrik Christian. Ini adalah pernyataan sesat yang mendiskreditkan OKP di MBD,” kata Ridolof.

Loimalitna juga menyinggung bahwa pendamping Hendrik dalam pencalonan, yang merupakan mantan aktivis OKP, seharusnya malu dengan pernyataan tersebut. “Kami meminta Hendrik Christian mempertanggungjawabkan ucapannya,” tegasnya.

Pernyataan Hendrik Christiaan ini telah memicu gelombang kritik dari berbagai elemen kepemudaan di MBD, yang menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari sang calon bupati. (PW.19)

Related posts