Lantamal V Terima Sosialisasi MPox Dan Pengenalan Bantuan Hidup Dasar

 

Dalam rangka upaya meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan wabah Monkey Pox (Cacar Monyet) dan penanganan awal ketika terjadi kegawatdaruratan,Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V menerima Sosialisasi dari Tim Diskes Lantamal V bertempat di Gedung Serbaguna Mako Lantamal V, Perak, Surabaya. Kamis (26/09/2024)

Tujuan Sosialisasi Monkey Pox ini adalah untuk meningkatkan kesadaran prajurit dan PNS Lantamal V untuk hidup sehat. Hal ini dilakukan agar prajurit dan PNS Lantamal V lebih waspada dan tanggap terhadap gejala awal penyakit Monkey Pox tersebut.

Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.

Gejala awal pada manusia akan mengalami demam >38°C, ruam dan pustule padat di area kepala dan wajah, badan dan kaki, khasnya terdapat limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening). Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.

Pada kesempatan tersebut Kadiskes Lantamal V Kolonel Laut (K) dr. Jemmy Sasongko, Sp.B(K) Onk mengatakan kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan pencegahan dini, serta pemahaman tentang wabah Monkey Pox.

“Diharapkan setelah mendapatkan penjelasan dari Tim Diskes Lantamal V, kita semua bisa lebih memahami dan mengetahui penyakit Monkey Pox sebagai upaya kewaspadaan kita bersama dan selalu tetap menjaga kebersihan dan kesehatan,” ucap Kadiskes Lantamal V.

Related posts