Dispen Kormar, TNI Angkatan Laut (Surabaya) PW : Menjelang Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2024 tentang Amphibious Exercise, prajurit Korps Marinir Indonesia bersama USMC berkolaborasi melaksanakan Drill Air Assault di Base Ops Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Sabtu (31/08/2024).
Sebelum melaksanakan drill, prajurit Korps Marinir TNI AL diperkenalkan tentang sarana angkut yang akan digunakan untuk Air Assault yaitu pesawat Bell Boeing V-22 Osprey serta dibekali materi tentang prosedur keselamatan, tata cara untuk menaiki dan turun dari Helikopter oleh Prajurit Marinir Amerika Serikat
Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol Marinir Ahmad Fauzi, M.Tr.Opsla selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Amphibious Exercise Latgabma SGS TA.2024 menyampaikan bahwa Air Assault atau yang dikenal dengan Mobile Udara (Mobud) adalah suatu bentuk operasi dimana pasukan tempur berpindah taktis melalui udara menggunakan sarana pesawat terbang atau heli, sehingga prajurit dapat bergerak cepat, senyap dan tepat di dalam melaksanakan tugas Infiltrasi ke daerah musuh, kemudian menuju sasaran untuk dilibatkan dalam pertempuran darat.
Letkol Marinir Ahmad Fauzi, M.Tr.Opsla juga menyampaikan dilakukannya drill tersebut selain untuk mensinkronisasikan kolaborasi kedua belah pihak, juga untuk mematangkan penyiapan mulai dari fase pemuatan, pemindahan udara, pendaratan dan penyelesaian sasaran agar dalam pelaksanaan puncak Latgabma SGS Tahun 2024 dapat terlaksana dengan lancar dan aman.
“Laksanakan latihan dengan gembira dan penuh semangat, serta tetap utamakan faktor keselamatan (Zero Accident) baik personel maupun material,” pungkas Danyonif 5 Marinir.