(Sidoarjo) PW : Wakil Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir Mayor Marinir Yusman Efendi menyampaikan agar prajurit “Buaya Petarung” Yonif 1 Marinir bijak dalam menggunakan media sosial untuk menghindari dampak yang merugikan dirinya sendiri dan kedinasan. Hal tersebut disampaikan Wadanyonif 1 Marinir saat pelaksanaan apel pagi di lapangan Yonif 1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Kamis (12/11/2020).
Dalam arahannya Wadan Yonif 1 Marinir menyampaikan pada situasi politik yang berkembang di negara saat ini dan potensi ancaman keamanan yang dapat mengganggu kestabilitasan nasional. Terkait dengan hal tersebut disampaikan juga agar selaku prajurit TNI yang merupakan institusi negara harus tetap waspada dalam hal apapun, agar tidak terprovokasi, baik secara institusi maupun perorangan, karena sebagai prajurit TNI harus netral secara totalitas.
Dalam bermedia sosial, lanjutnya, hati-hati dalam memposting ataupun mengomentari postingan orang di media sosial, karena postingan maupun komentar tersebut akan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang sengaja ingin merusak citra TNI maupun mengganggu keamanan nasional.
Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir Letkol Marinir Aang Andy Warta, M. Tr. Opsla menyampaikan bahwa penekanan bagi prajurit agar bijak dalam menggunakan media sosial, sudah sering disampaikan baik melalui dinas penerangan (dispen), surat telegram pimpinan, dan lain sebagainya. Karena suhu politik di negara saat ini semakin memanas sehingga perlu di sampaikan langsung ke prajurit untuk mengingatkan kembali sebagai bentuk tindakan preventif kepada anggota dan keluarganya.
“Jangan sampai prajurit buaya petarung kecolongan dalam hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.