Jakarta, PW: Sektor pertanian di Jakarta, khususnya areal persawahan padi memang relatif terbatas, untuk itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan apresiasi kepada Koopsau I dan Lanud Halim Perdanakusuma yang telah mengembangkan usaha pertanian padi dalam mendukung gerakan ketahanan pangan.
Hal ini dikatakan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat mengikuti kegiatan panen raya di areal persawahan Lanud Halim Perdanakusuma, yang juga dihadiri Pangkoopsau I Marsda TNI Ir. Tri Bowo Budi S, M.M., M.Tr (Han), Danlanud Halim P. Marsma TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M., M.D.S., Kaskoopsau I Marsma TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., Wakil Walikota Jakarta Timur Hendra Hidayat, Plt Kadis KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati serta para pejabat lain, Rabu (11/11/2020).
Lebih lanjut Wagub DKI juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Koopsau I dan Lanud Halim yang telah membantu, membina dan para petani di lingkungan Lanud Halim, yang merupakan bukti keuletan dan kesungguhan dalam mendukung program ketahanan pangan.
“Hasil panen padi ini kiranya dapat memberikan kontribusi menyumbangkan produksi gabah kering giling dan kebutuhan beras untuk Jakarta dan harapannya produksi dapat terus meningkat kedepannya,” harap Wagub DKI.
Sementara itu Pangkoopsau I menyampaikan sesuai arahan pimpinan, di tengah pandemi covid-19, unsur TNI-Polri harus dapat berperan bersama-sama stake holder lain untuk meningkatkan ketahanan pangan.
“Salah satu implementasinya adalah saya menginstruksikan kepada seluruh Lanud jajaran Koopsau I untuk dapat memanfaatkan lahan yang berada disekitarnya, dan panen ini adalah salah satu bentuknya,” ujar Pangkoopsau I.
Dalam kesempatan yang sama, Danlanud Halim P. menjelaskan, hingga saat ini Lanud Halim telah memanfaatkan sekitar 10 hektar lahan kosong yang terdapat di wilayahnya, yang tersebar tak hanya di lingkungan perkantoran Lanud namun juga di sekitar komplek perumahan TNI AU.
“Lahan ini dimanfaatkan dengan ditanami berbagai jenis tanaman sayur mayur diantaranya padi, singkong, jagung, pisang, pepaya, durian, cabai, kacang panjang, melon hingga pohon karet, selain itu juga terdapat 28 kolam terpal dan 9 kolam ikan yang digunakan untuk pembudidayaan ikan seperti ikan lele, bawal dan nila.