Pelopor Wiratama – Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya melaksanakan Pencanangan Imunisasi Nasional Polio gratis yang ditujukan bagi anak-anak usia 0-7 tahun. Acara ini bertempat di Gedung Serbaguna Tiakur dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Bupati MBD Benyamin Th. Noach, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten MBD Relly A. Noach, Wakil Bupati Drs. Agustinus L. Kilikily, Pj. Sekretaris Daerah Drs. Daud Remialy, serta sejumlah pejabat dari Forkopimda, TNI, dan Polri.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit, Philipus Laimeheriwa, Indonesia dikategorikan sebagai wilayah risiko tinggi penularan polio berdasarkan penilaian risiko WHO. Sejak akhir 2022, Kejadian Luar Biasa (KLB) polio Tipe 2 dilaporkan terjadi di berbagai provinsi, termasuk Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Oleh karena itu, upaya imunisasi yang masif dengan cakupan tinggi dan merata diperlukan untuk memutus transmisi virus polio, baik tipe 2 maupun tipe 1.
Tujuan dan Dasar Pelaksanaan
Pekan Imunisasi Nasional Polio ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kesakitan, kecacatan, dan kematian pada anak-anak di Kabupaten Maluku Barat Daya. Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Surat Menteri Kesehatan No. IM.02.03/Menkes/311/2024 tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam Rangka Penanggulangan KLB Polio.
2. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia No. 400.5.2/2673/SJ/2024 tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam Rangka Penanggulangan KLB Polio.
Metode dan Mekanisme
Kegiatan ini menggunakan metode pencanangan dan pemberian vaksinasi polio. Pencanangan dilakukan di Gedung Serbaguna Tiakur pada tanggal 23 Juli 2024, dengan penyebaran vaksinasi di kecamatan lain disesuaikan dengan tibanya distribusi vaksin. Peserta kegiatan ini meliputi 134 anak, terdiri dari 85 anak TK Kalwedo dan 49 anak TK Pembina.
Pelaksanaan dan Harapan
Senada dengan itu Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam mencegah penyebaran virus polio yang telah terjadi di Aceh, pulau Jawa, dan Papua. “Biasanya imunisasi di posyandu sudah lengkap dengan vaksin polio. Namun, karena ada kejadian luar biasa, pemerintah mengambil langkah melakukan vaksin khusus untuk polio,” ujar Benyamin.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan mengajak TP-PKK, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, serta organisasi perempuan untuk terus menyadarkan masyarakat agar membawa anak-anak mereka untuk vaksin. “Sasaran kita adalah anak-anak usia 0 sampai 7 tahun. Saya mohon para camat menggerakkan seluruh Kepala Desa untuk memastikan bahwa seluruh anak-anak di Maluku Barat Daya mendapatkan vaksin polio ini,” tambahnya.
Dengan pelaksanaan imunisasi ini, diharapkan penularan virus polio dapat dicegah dan anak-anak di Kabupaten Maluku Barat Daya dapat tumbuh sehat tanpa ancaman polio.(PW.19)