Dalam rangka memupuk rasa kebersamaan dan kepedulian lingkungan Satgas Operasi Trisila-24 Tahap III bersama Pangkalan TNI AL Denpasar menggelar kegiatan Olahraga bersama dan Bersih-Bersih Pantai yang dilaksanakan di Pelabuhan Benoa Bali. (17/07/2024)
Kegiatan tersebut diikuti oleh segenap Tim Satgas Operasi Trisila meliputi KRI AMY-351, KRI Layang-635 , KRI Teluk Ende-517, Pasmar II, beserta unsur maritim di Pelabuhan Benoa.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Endra Kusuma, S.T., M.Tr.Opsla., M.Han mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selain untuk memupuk rasa kebersamaan dan kepedulian lingkungan juga untuk menjaga kebugaran personel Angkatan Laut khususnya personel Lanal Denpasar.
Operasi Trisila ini dilaksanakan oleh TNI AL dalam upaya menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia, utamanya di perbatasan. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman maritim. Selain itu operasi ini untuk mengenalkan TNI AL kepada masyarakat luas dengan menyelenggarakan sejumlah kegiatan di Dermaga Pelabuhan Benoa, antara lain Open Ship di tiga KRI, yakni KRI AMY-351, KRI Layang-635, dan KRI Teluk Ende-517, Donor Darah serta Olahraga dan bersih-bersih pantai.
Kegiatan dimulai dengan senam aerobik, yang kemudian dilanjutkan aksi bersih-bersih pantai disekitar Pelabuhan Benoa. Dalam kegiatan tersebut juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan pengunjung pantai untuk selalu menjaga kebersihan di kawasan pantai, serta turut menciptakan kamtibmas yang aman kondusif.
Salah satu tujuan operasi Trisila selain untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI juga untuk pemberdayaan wilayah pertahanan, dimana pangkalan TNI AL Denpasar Bali sebagai bagian dari satuan tugas tersebut selain itu juga melibatkan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Kegiatan bersih pantai merupakan salah satu upaya bagaimana kondisi juang masyarakat pesisir, para pelaku dan penggiat kemaritiman tergugah dan semangat terhadap wilayahnya dari kotoran sampah yg dapat memberi dampak negatif terhadap kondisi sosial dan perekonomian wilayah. Lingkungan yang tidak sehat pasti akan berdampak negatif kepada masyarakat sekitar. Sampah yang menumpuk di wilayah perairan pesisir juga akan berdampak kepada keselamatan pelayaran khususnya nelayan.
Dalam giat bersih pantai ini juga melibatkan NGO WWF (World Wild Fun) dimana sampah yg diperoleh kemudian dipilah antara sampah plastik dan organik. Sampah plastik akan diolah kembali menjadi bahan dasar industri pembuatan kerajinan plastik dan paving block. Sementara itu sampah organik akan diserahkan ke rumah kompos utk diolah menjadi pupuk. Sehingga sampah yg diperoleh masih memiliki nilai dan berguna bagi masyarakat.
Selain itu juga digelar Open Ship, bagi segenap masyarakat sekitar yang ingin mengenal lebih dekat TNI AL melalui Alutsista Kapal Perang Republik Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Komandan Lanal Denpasar, Wadansatgas Ops. Trisila-24, Komandan KRI Ahmad Yani-351, Komandan KRI Teluk Ende-517, Komandan KRI Layang-635, Ketua Cabang 10 Korcab V DJA II beserta pengurus, Staf Ops. Trisila-24 (Paspotmar Satgas dan Pasops Satgas), Perwakilan Kadis Perhubungan Prov. Bali, Perwakilan Kadis Perikanan dan Kelautan Prov. Bali, Perwakilan Kadis Kalautan dan Perikanan Kota Denpasar, Kadis Perhubungan Kota Denpasar, Perwakilan Unsur Maritim Pelabuhan Benoa, Polairud Polda Bali, Pelindo, KSOP, Polsek KP3, Basarnas, Disnav, Bea Cukai, PSDKP, Balai Besar Karantina Kesehatan Benoa, ATLI, Perwakilan Forum Maritim Bali, WWF Indonesia, Personel Ops. Trisila-24, Personel Lanal Denpasar serta Unsur Maritim Pelabuhan Benoa.