Kota Sorong PW- Septinus Lobat selaku Penjabat Walikota Sorong, diwakili Yeremias Gembenop (Asisten I Setda Kota Sorong), secara resmi membuka pelaksanaan “Youthcamp Terpadu Pemuda, Pelajar, Mahasiswa dan Anak Hamba Tuhan GPdI se-Papua Barat Daya tahun 2024”, dengan menabuh tifa sebanyak 5 kali, setelah pelaksanaan ibadah pembukaan Youthcamp Terpadu yang dilaksanakan di Gedung Gereja GPdI Jemaat Philadelphia Tanjung Kasuari (250624).
Tabuhan tifa ini dilakukan bersama Pdt Lukas Marani (Ketua Majelis Daerah GPdI Papua Barat Daya), Elisa Kambu (Bupati Asmat), Kompol Jenny S.A. Hengkelare (Kabag Ren Polresta Sorong Kota), Kepala Distrik Maladum Mes dan Pdt Menas Liline (Ketua Panitia Youthcamp Terpadu). Pelaksanaan Youthcamp Terpadu ini, akan berlangsung dari tanggal 25 – 27 Juni 2024, di sekitar Pantai Saupapir Tanjung Kasuari, Distrik Maladumes Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Pembukaan Youthcamp Terpadu ini diawali penyambutan Ketua dan Pengurus MD GPdI Papua Barat Daya, yang kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan Tanners (Tamborine dan Banners) oleh anak-anak muda serta suling tambur . Setelahnya dilanjutkan dengan ibadah, yang diikuti oleh para peserta. Dimana dalam ibadah, seluruh peserta larut dalam sukacita iman. Pujian penyembahan yang dilantunkan, membuat atmosfir Sorga dirasakan melalui pekerjaan kuasa Roh Kudus.
Pdt Lukas Marani dalam uraian khotbahnya “Blasting (Ledakan)” yang diangkat dalam Kisah Para Rasul 1 : 8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Ketua MD ini mengajak agar seluruh generasi muda GPdI Papua Barat Daya untuk bangkit. Harus bekerja cepat selagi hari siang, karena jika malam maka tidak lagi dapat bekerja. Dicontohkannya kisah seorang anak muda yang bernama Yusuf.
Pdt Menas Liline (Ketua Panitia Youthcamp Terpadu) menyampaikan jika kegiatan Youthcamp Terpadu dilaksanakan 3 hari (25 – 27 Juni 2024). Menurutnya persiapan dilakukan hanya 3 minggu, dan untuk pelaksanaan 3 hari sebenarnya tidak cukup untuk membentuk karakter anak-anak muda. Namun akan dimaksimalkan agar anak-anak muda mendapat kebutuhan rohani. “Jumlah peserta 500 orang, itu berasal dari 27 gereja. Diharapkan pada event selanjutnya, 130 GPdI di Papua Barat Daya akan berpartisipasi”.
Dalam kegiatan tersebut, Elisa Kambu mengatakan jika dirinya bangga berada di tengah-tengah anak-anak muda (pemilik masa depan). “Saya mengapresiasi pimpinan gereja juga panitia, yang mengadakan kegiatan ini. Karena kita semua bertanggung jawab menyiapkan generasi pemilik masa depan. Kita persiapkan mental, karakter juga iman mereka. Pj Walikota Sorong dalam sambutan tertulisnya, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan Youthcamp Terpadu ini.
“Kiranya dengan kegiatan ini, dapat mengarahkan generasi muda GPdI untuk mendapatkan visi hidup secara jelas. Sehingga akan memiliki multiplier effect ke segala bidang terutama pada tumbuhnya sumber daya manusia yang cerdas, dan terlebih takut akan Tuhan. Generasi muda GPdI harus mampu menjadi generasi pengubah (agen perubahan), yang memiliki komitmen dan rasa tanggung jawab memenuhi panggilan Tuhan serta berada di garis depan untuk membawa kesejukan pada masyarakat yang hidup di atas tanah ini”, kata Yeremias Gembenop, membacakan sambutan Pj Walikota Sorong.
Pdt Lukas Marani menjelaskan jika pelaksanaan Youthcamp Terpadu selama 3 hari, itu sangat kurang. “Kalau melihat kebutuhan, pelaksanaan 3 hari itu kurang. Namun harapan gereja, generasi muda sebagai estafet melanjutkan pekerjaan Tuhan, maka diambil tema dalam Kisah Para Rasul 1 : 8, bahwa harus ada ledakan. Papua bangkit, GPdI bangkit, baik dari sumber daya manusianya, mental spiritualnya, itu harus di bangun. Jadi berharap ada rekomendasi dari kegiatan ini, ada sesuatu yang baru. Terjadi revival, terjadi pemulihan disini”, ujar Ketua MD GPdI Papua Barat Daya ini.
Secara keseluruhan, pelaksanaan pembukaan “Youthcamp Terpadu Pemuda, Pelajar, Mahasiswa dan Anak Hamba Tuhan GPdI se-Papua Barat Daya tahun 2024”, dengan tema “Blasting (Kisah Para Rasul 1 : 8) berjalan dengan baik. Untuk diketahui bahwa pelaksanaan Youthcamp Terpadu di Kota Sorong ini merupakan kali perdana diadakan, mengikuti Majelis Daerah GPdI Papua Barat Daya yang juga baru terbentuk, setelah terpisah dari Majelis Daerah GPdI Papua Barat. Dan dalam skala Nasional, kegiatan Youthcamp Terpadu ini berlangsung pada setiap wilayah GPdI yang ada di seluruh Indonesia.