Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo bertindak selaku Inspektur Upacara pada upacara bendera 17-an yang diikuti para Pejabat Utama Koarmada II, Kasatker Koarmada II, para Perwira, Bintara/Tamtama dan PNS Koarmada II, bertempat di Dermaga Madura Ujung Surabaya, Rabu (17/4).
Upacara diawali dengan Pengibaran Bendera Merah Putih, Mengheningkan Cipta, Pembacaan Teks Pancasila oleh Irup yang ditirukan oleh seluruh peserta upacara, dilanjutkan dengan Pengucapan Sapta Marga, Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Pembacaan Panca Prasetya Korpri, Pembacaan Data Pelanggaran, serta Pembacaan Amanat Panglima TNI, dan diakhiri dengan Pembacaan Doa.
Dalam amanat tertulisnya Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang dibacakan Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas semangat, dedikasi, loyalitas serta militansi dalam setiap pelaksanaan tugas TNI di seluruh penjuru NKRI, ditengah perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional yang dinamis dan kompleks.
Dalam beberapa waktu belakangan ini, kita menyadari adanya peristiwa terkait hukum yang melibatkan anggota TNI. Terkait media sosial, saya mengingatkan kembali bahwa saat ini media sosial telah menjadi “medan kritik” yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Menyikapi hal tersebut, kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial, ujar Pangkoamada II.
“Pada level nasional kita masih dihadapkan pada tahun politik tahun 2024 ini masih akan diselenggarakannya Pilkada serentak. Terkait hal tersebut, Netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh seluruh anggota TNI”.
Diakhir amanatnya Pangkoarmada II mengingatkan kepada seluruh prajurit dan PNS Koarmada II bahwa tugas TNI saat ini dan ke depan bukan semakin ringan. Hal ini seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks, serta membawa pengaruh dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, tegas Pangkoarmada II.