Tanah Laut – PW:Program percepatan rehabilitasi mangrove di daerah pesisir menjadi salah satu perhatian, khususnya Kodim 1009/Tanah Laut Korem 101/Antasari Kodam VI/Mulawarman dengan mengambil berbagai macam langkah dimulai dari penyiapan bibit, penanaman daerah-daerah kritis, sampai dengan pemeliharaan.
Kurangnya pasokan bibit mangrove mengharuskan kemandirian dalam mempersiapkan bibit siap tanam guna memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove. Seperti halnya yang dilaksanakan oleh personel Staf teritorial Kodim 1009/Tla hari ini, Rabu (13/03/2024), bersama-sama dengan warga Desa Pagatan Besar, Kec. Takisung, Kab. Tanah Laut.
Desa Pagatan Besar sendiri merupakan daerah dengan wilayah Mangrove cukup luas dan sebagian besar termasuk dalam kategori kritis. Kendati demikian, Pemerintah Desanya telah berupaya untuk turut serta berperan aktif dalam setiap kegiatan dalam merehabilitasi mangrove bekerjasama dengan Kodim 1009/Tla.
Dandim 1009/Tanah Laut Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., melalui Bati Wanwil Siter Kodim 1009/Tla Serma Edi Sumardi menjelaskan bahwa selama ini dalam memenuhi kekurangan kebutuhan bibit mangrove pihaknya mendatangkan dari luar Desa Pagatan Besar.
“Oleh sebab itu sesuai dengan petunjuk dan arahan Dandim, kami saat ini dengan memberdayakan potensi wilayah dan masyarakat Desa Pagatan Besar, berusaha untuk melakukan pembibitan mangrove dengan jenis tanaman Bakau dan Api-api. Bibit tanaman tersebut diperoleh dengan mengumpulkannya dari tanaman mangrove di Desa tersebut yang telah berproduksi,” tuturnya.
“Dengan adanya usaha pembibitan mandiri ini diharapkan paling tidak dapat mengurangi sedikit ketergantungan bibit dari luar Daerah, maupun kelangkaan bibit yang sering terjadi apabila ada program penanaman mangrove dalam skala besar,” pungkasnya. (red/mask95).