Cipulir, PW: Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) melaksanakan kegiatan DAK (Diskusi Antar Kelompok) Hukum Humaniter Internasional dan HAM (Hak Asasi Manusia) yang diikuti oleh 175 Perwira Mahasiswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-58 TA.2020 yang terbagi dalam 15 kelompok berlangsung di lima tempat berbeda yaitu Kelas A dan B Gedung R.E. Martadinata, Ruang Joint Operations Plan Role (JOPR), Amphiteater Pusoyu dan Kelas Gabungan Gedung Samadikun Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (28/05). Pada kegiatan DAK tersebut, Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr (Han) meninjau langsung dan memberikan pengarahan serta masukan kepada para Perwira Mahasiswa.
Para Perwira Mahasiswa tersebut memiliki tugas membuat kertas karya kelompok tentang dua studi Kasus yaitu Peristiwa “Four Hour in My Lai” Pada Tahun 1968 di Vietnam dan Konflik Vertikal di Suriah Pada Tahun 2011, ditinjau asas-asas dan prinsip-prinsip dalam Hukum Humaniter Internasional dan HAM (Hak Asasi Manusia) serta manfaatnya bagi TNI Angkatan Laut. Para Perwira Mahasiswa dari setiap kelompok memaparkan hasil karya kelompoknya di hadapan para dosen penilai dan juga rekan sesama Perwira Mahasiswa.
Kepala Departemen Operasi (Kadepops) Seskoal Kolonel Laut (P) Gemma Eka Putra sebagai penyelenggara kegiatan Diskusi ini memandang penting kegiatan diskusi tersebut untuk mengasah pengetahuan dan kemampuan Perwira Mahasiswa memberikan solusi terhadap suatu studi kasus yang telah terjadi di masa lampau dan mampu mengambil manfaat dari studi kasus tersebut guna menghadapi tantangan tugas ke depan.
Kegiatan Proses Belajar Mengajar di Seskoal tetap berjalan dengan Aturan “New Normal” dan melaksanakan Protokol Kesehatan yang dianjurkan Pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Para Perwira Mahasiswa tetap bersemangat mengikuti rangkaian belajar mengajar di Seskoal.