TNI AL, Dispen Kormar (Surabaya) PW : Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) terus mengasah kemampuan dan meningkatkan kualitas personelnya, khususnya dalam menembak runduk (Sniper) yang dilaksanakan di Lapangan Tembak F.X Soepramono, Karangpilang, Surabaya. Senin (15/01/2024).
Sebelum melaksanakan kegiatan menembak, para prajurit diberikan refreshing materi tentang senjata yang digunakan yaitu Steyer SSG 04, AX, Barrett MRAD (Multi-Role Adaptive Design) tentang karakteristik dan alat optik dari senjata sniper. Selain teknis, petembak sniper juga dituntut menguasai skill dalam bergerak dilapangan, mampu kamuflase di sasaran, menguasai navigasi, infiltrasi ke daerah sasaran, tahu perkiraan jarak tembak sasaran.
Pada saat pelaksanaan menembak, terlebih dahulu dilaksanakan Zeroing di jarak 100 meter sampai jarak 700 meter sasaran plat baja dengan sudut kemiringan arah tembakan yang berbeda beda, baik pelaksanaan tembak cepat maupun lambat, diharapkan setelah zeroing petembak sniper mampu mengaplikasikannya di medan.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Danyon Taifib 2 Mar) Mayor Marinir Sandi Varikta, S.E., M.Tr.Opsla mengatakan dalam pertempuran, sniper memegang peran penting, biasanya para penembak sniper juga menjalankan aneka penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP. Penembak Sniper adalah seorang prajurit yang secara khusus terlatih dan memiliki kemampuan untuk membunuh secara tersembunyi pada jarak yang jauh.