Madiun – Dengan didampingi dosen pembimbing, sebanyak 654 Mahasiswa dari Universitas Brawijaya mengikuti program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di wilayah Kabupaten Madiun.
Terkait hal itu, Komandan Kodim 0803/Madiun, Letkol Inf Meina Helmi, S.Sos., mengintruksikan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) khususnya yang wilayah desa binaannya menjadi sasaran program MMD dari Universitas Brawijaya untuk membantu menyukseskan program tersebut.
“Kita harus mendukung program ini, karena kehadiran mahasiswa sangat dibutuhkan oleh masyarakat, tidak sekedar memberikan wawasan dan pengetahuan, tetapi juga berkontribusi positif dalam mencari alternatif solusi permasalahan ditengah masyarakat,” kata Dandim saat memberikan arahan kepada anggota Babinsa jajaran pada Rabu (5/7/2023).
Dandim juga berpesan agar Babinsa di lapangan selalu berkoordinasi dengan tiga pilar, mengingat para mahasiswa akan tinggal bersama masyarakat dengan adat budaya yang mungkin berbeda.
“Para Babinsa harus aktif dan selalu bersinergi dengan unsur terkait untuk mendampingi dan membantu mereka, sehingga program yang dilaksanakan tersebut dapat sukses dan senantiasa membawa manfaat,” pesan Dandim.
MMD sendiri akan dimulai pada 2 Juli sampai 5 Agustus 2023. Mereka akan tersebar di 46 desa di 15 kecamatan di Kabupaten Madiun.
Selain melakukan visitasi, para mahasiswa juga akan terlibat dengan beragam aktivitas pengabdian di lapangan. Seperti penyuluhan, pelatihan, pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan lain yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi pembangunan desa.