TNI AL, Kormar (Surabaya) PW : Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Y. Rudi Sulistyanto selaku Danpasrat beserta prajurit Korps Marinir dan materiel tempur yang tergabung dalam latihan puncak TNI Angkatan Laut Armada Jaya XLI tahun anggaran 2023 mengikuti apel gelar kesiapan di Dermaga Madura Komando Armada (Koarmada) II Ujung, Surabaya. Selasa (27/06/2023).
Apel gelar Latihan Armada Jaya dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto, juga diikuti oleh Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono selaku Dirlat, Asops Kasal, Pangkoarmada I, II dan III, Danpuspenerbal dan Irkormar Brigjen TNI (Mar) Cecep Ruhiat serta para pejabat TNI AL lainnya.
Dalam amanat Kasal yang dibacakan Pangkoarmada RI menyampaikan bahwa prajurit samudera sebagai Garda terdepan penjaga laut nusantara dan sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, memiliki berbagai peralatan tempur yang bukan saja hanya untuk operasi di laut tapi juga memiliki peralatan tempur untuk beroperasi di darat maupun di udara, untuk itu TNI Angkatan Laut bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kesiapan tempur matra laut yang dimilikinya termasuk di dalamnya pembinaan kemampuan materiel dan personil pengawak alutsista sebagai bagian penting dari upaya membangun TNI Angkatan Laut yang profesional, modern dan tangguh.
Lebih lanjut dikatakan, sebagai latihan puncak TNI Angkatan Laut latihan Armada Jaya menjadi tolok ukur dalam menilai tingkat kesiapan dan kelaikan materiel tempur yang dimiliki, latihan ini sekaligus sebagai langkah awal dalam mempersiapkan prajurit dan alutsista untuk menyambut latihan puncak TNI yaitu latihan gabungan TNI tahun 2023 dengan melibatkan total 5900 prajurit, 21 KRI dari berbagai jenis, 10 unit pesawat udara, 39 unit ranpur, 40 unit ranfib dan 20 unit alpung Marinir.
Diharapkan setiap unsur dapat bersinergi dalam kemampuan dan kesiapan, baik unsur-unsur utama maupun unsur-unsur pendukung sehingga dalam melaksanakan manuver lapangan dalam operasi laut gabungan, operasi amfibi maupun operasi pendaratan administrasi di mandala operasi dapat dilaksanakan dengan baik
“Berlatih adalah jati diri kita yang mendarah daging dalam setiap sanubari prajurit jalasena samudra, optimis menatap masa depan dengan semangat juang yang membara, kehormatan yang hakiki serta kebenaran yang sejati ksatria laut sehingga Jalesveva Jayamahe seperti yang kita cita-citakan dapat tercapai, demi tegaknya kedaulatan negara guna terus melaju untuk Indonesia maju” pungkas Kasal.