Surabaya, 12 Juni 2023, ——
Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono mengikuti Sarasehan Nasional membahas topik Pembangunan Kapal Selam dalam postur TNI Angkatan Laut tahun 2025-2044. Dalam kesempatan itu pula, Dankoopskasel Koarmada RI Laksma TNI Indra Agus Wijaya menyambut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Gedung Submarine Facility Damage Control Training (SFDCT) Ujung Surabaya, pada Senin, (12/06/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komando Operasi Kapal Selam (Koopskasel) Koarmada RI tersebut, Sarasehan pembangunan kekuatan kapal selam TNI AL merupakan bagian dari proses perumusan postur TNI AL 2025-2044 untuk aspek kapal selam TNI AL, sehingga pada sarasehan ini membahas rencana pembangunan, kekuatan, kemampuan dan operasional kapal selam yang termasuk didalamnya penataan organisasi kapal selam TNI AL guna menghadapi ancaman masa depan.
Kasal dalam keynote speechnya dengan tema, “Pembangunan Kekuatan Kapal Selam Dalam Perencanaan Jangka Panjang TNI AL Guna Perimbangan Kekuatan di Kawasan” mengatakan bahwa, tahun 2024 merupakan tantangan besar bagi TNI Angkatan Laut, dalam hal perencanaan pembangunan kekuatannya. Tahun tersebut adalah tahun terakhir dari Perencanaan strategis (Renstra) 2020-2024 yang merupakan Renstra keempat dari postur TNI Angkatan Laut 2005-2024, sekaligus tahapan terakhir pencapaian Minimum Essential Force (MEF).
“Pada tahun 2024 juga merupakan tahap dimulainya penyusunan dua dokumen strategis sekaligus, yaitu postur kekuatan TNI Angkatan Laut 2025-2044 dan Renstra 2025-2029. Untuk itu, sarasehan yang kita selenggarakan pada hari ini, pada dasarnya merupakan upaya untuk mendukung penyusunan dua dokumen strategis pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut tersebut,” ungkap Laksamana TNI Muhammad Ali.
Lebih jauh Kasal menyampaikan bahwa, kapal selam adalah alutsista strategis dalam armada angkatan laut dari suatu negara. Keunggulannya yang terletak pada aspek kerahasiaan dan daya hancur yang tinggi, menjadikan kapal selam sebagai pengganda kekuatan tempur yang signifikan, sehingga memiliki strategic deterrence yang sangat tinggi. Di samping itu, kapal selam juga merupakan representasi dari kemajuan teknologi militer, sehingga penguasaan teknologi kapal selam memiliki nilai penting bagi Indonesia dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa di dunia Internasional dan menjadi langkah penting dalam pengembangan kemampuan dan kemandirian sistem pertahanan negara.
Selain Kasal yang merupakan tokoh kapal selam TNI AL, Sarasehan Nasional kali ini menghadirkan para narasumber yaitu Sesepuh Kapal Selam Dr. Adji Soelarso dengan tema, “Peran Kapal Selam Dalam Strategi Pertahanan Negara di Laut”, Wadan Koopkasel Koarmada RI Kolonel Laut
(P) Widya Poerwandanu dengan materi, “Konsep Pembangunan Postur
Kapal Selam TNI AL 2025-2044”, Pengamat militer Dr. Connie Rahakundini Bakrie yang menyampaikan materi “Peran Kapal Selam dalam Menjaga Kedaulatan Maritim Indonesia.”
Sedangkan pemapar lainnya adalah Consultant on Defence & Maritime Security for Background Study of the National Long-Term Development Plan (RPJPN) 2025-45 Bappenas Anton Aliabbas dengan materi, “Urgensi Pemenuhan Kapal Selam Dalam Menjaga Kedaulatan Maritim Indonesia”, serta Co-founder & Science Communicator Mohamad Faiz Rahman dengan materi “Peran Kapal Selam Dalam Masa Damal’ dan Presentasi Narasumber”.