LEMBANG, PW: Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang akan dihadapi, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam sambutannya yang dibacakan Danseskoau Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., pada Upacara Bendera 17-an di Lapangan Widya Ambara, Seskoau, Lembang, Bandung Barat. Senin (17/04/2023).
Untuk itu, lanjut Panglima TNI, TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada, salah satunya dikarenakan pasca Pandemi Covid-19 terdapatnya potensi ancaman krisis ekonomi, krisis finansial, serta krisis energi yang dialami dunia secara global dan tentu akan berdampak bagi Indonesia.
“Beberapa pekerjaan rumah seperti gangguan keamanan, kekerasan, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum serentak 2024, serta potensi gangguan keamanan saat arus mudik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI menekankan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI untuk lebih berperan dan menjaga TNI sebagai lembaga yang paling dipercaya publik dengan terus mengasah dan memelihara naluri bertempur, membantu kesulitan masyarakat sekitar, menjaga sinergitas dengan aparat pemerintah, Polri, serta kementerian dan kelembagaan, menghindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun mencoreng nama baik TNI, serta menjaga netralitas TNI.
Turut hadir dalam acara ini, Wadan Seskoau Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M., M.Han., Kakordos Seskoau Marsma TNI Eduard Sri Wisnu M., S.E., para pejabat, Dosen dan Patun Seskoau, Pasis Seskoau Angkatan Ke-60 TP 2023.