(Surabaya). Rutinitas prajurit Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan (Harwat) kendaraan tempur (Ranpur) merupakan kewajiban dan bentuk tanggung jawab satuan untuk menyiapkan Ranpur pada kondisi siap dioperasikan, salah satunya pendalaman otomotif Ranpur AMX-10 P di Garase Ranpur Yonranratfib 2 Marinir, Kesatrian Soepraptono, Semarung, Ujung, Surabaya. Jumat (31/03/2023).
Keberadaan Ranpur AMX-10 P Yonranratfib 2 Mar sebagai Alutsista yang berkemampuan mobilitas di medan tempur, menjadikan keharusan bagi prajurit sebagai pengawak Ranpur untuk bisa mengetahui dan menguasai proses dan sistem serta rangkaian mesin penggerak Ranpur.
Pada materi pendalaman otomotif Ranpur yang disampaikan oleh Serka Mar Agus Bambang Sugeng, dalam penjelasannya menyampaikan, bahwa operasional Ranpur untuk perpindahan tempat dalam bermanuver tidak terlepas dari bagian-bagian mesin utama sebagai penggerak Ranpur, diantaranya mulai dari sistem engine meliputi hisap, kompresi, tenaga, buang hingga sirkulasi BBM, oli, udara dan sistem pendingin.
Komandan Yonranratfib 2 Mar Letkol Marinir Aloysius Yogandhi Nugroho, M.Tr. Opsla., menyampaikan, kesiapan Ranpur adalah tolak ukur keberhasilan satuan dalam menyediakan kemampuan dan kekuatan untuk melaksanakan tugas pokok satuan sebagai unsur kendaraan pendarat amfibi, oleh karena itu kemampuan prajurit dalam penguasaan otomotif Ranpur adalah hal mendasar yang wajib dimiliki prajurit sebagai pengawak Ranpur.