drg Anang Suhari, dari Dokter Gigi Bakal Terjun ke Dunia Politisi

Sidoarjo : drg H. Anang Suhari, dokter spesialis gigi, ini tak pernah menyangka kalau suatu ketika dia harus masuk dalam dunia politik, sudah puluhan tahun profesi dokter dijalaninya.

Anak mantu dari pengusaha rokok tersohor di Tanggulangin, ini sebenarnya sangat menikmati profesi sebagai dokter gigi. Namun, dorongan dari keluarga serta darah politik yang berasal dari sang ayah rupanya membangkitkan minatnya menjadi seorang politikus.

“Keterkaitan emosional dengan ayah dan dorongan dari keluarga secara tidak sadar menumbuhkan keinginan menjadi seorang politisi,” ungkapnya saat ditemui, Senin (20/3).

Barangkat dari pengalamannya menjadi seorang Kepala Desa di Desa Kepatihan, Tulangan, Sidoarjo menjadikan bekal ia mengenal dunia politik lebih jauh usai jabatannya sebagai Kades usai.

Minat menjadi politikus semakin membesar ketika ia kembali menjalin komunikasi bersama sahabat karibnya ketua DPC PKB Sidoarjo H. Subandi yang juga mantan Kades di Kecamatan Sedati itu.

Subandi yang mengawali karir di dunia politik dari panggung paling bawah yakni Kades, serta kemudian terpilih menjadi anggota DPRD dan saat ini menjadi wakil Bupati Sidoarjo membuat drg Anang terpacu.

Dari situlah ia belajar berinteraksi dan berbicara di depan orang banyak. Anang mulai beralih dari manusia tangan belajar menjadi manusia mulut.

“Biasanya bekerja menggunakan tangan dan mulut tertutup masker. Sekarang harus mulai berani berinteraksi dengan banyak orang untuk pemilu 2024 nanti,” tuturnya.

Tahun ini drg Anang akhirnya resmi bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo. Pada pemilu legislatif nanti, ia memberanikan diri untuk maju mencalonkan diri. Segala upaya bakal ia kerahkan untuk memenangkan diri sebagai anggota Dewan.

Kemarin, ia melangkah satu tahap untuk menjali uji kelayakan dan kepatutan (UKK) bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Sidoarjo melalui PKB.

Latar belakangnya sebagai seorang dokter membuat Anang menginginkan Komisi yang membidangi apa yang ia pahami selama ini.

“Walau saya menjadi dokter, saya tetap ingin menerapkan ilmu yang dipunyai, pasti bermanfaat,” pungkasnya.(znr)

Related posts