BPBD Ciamis: Pasca Curah Hujan Deras Disertai Angin Kencang Mengakibatkan 55 Rumah, 1 Masjid dan 1 Madrasah Ruksak

Ciamis, Jabar — PW. Hujan Deras disertai angin kencang yang melanda wilayah utara Kabupaten Ciamis mengakibatkan 55 rumah warga, 1 Madrasah, dan 1 Masjid mengalami keruksakan.

Bukan hanya rumah warga, angin puting beliung menerjang kantor Pemerintahan kecamatan Panawangan. Dimana dalam kejadian tersebut, atap Aula kantor Kecamatan dan Kanopi parkiran kantor yang bahan bakunya dari Baja Ringan mengalami keruksakan berat dan materialnya terlempar ke Jalan Nasional yang menghubungkan Kab.Ciamis, Majalengka dan Kuningan hingga mengakibatkan kemacetan panjang.

Kepala Harian BPBD Kabupaten Ciamis H. Dadang Darmawan M.Si, saat diwawancarai media, Rabu (4/1/2023) mengatakan, Ia membenarkan adanya kejadian peristiwa tersebut. Berawal dari informasi dan Laporan masuk ke BPBD dari Bapak Camat Kecamatan Panawangan babwa pada hari Rabu(4/1)pada pukul 15:29 WIB, tentang adanya kejadian cuaca ekstrem hujan angin kencang yang melanda di kecamatan Panawangan.

Dirinya didampingi Kabid. Kedaruratan dan Logistik Memet Hikmat R, A.KS. beserta 2 Tim Reaksi Cepat dan anghota data, lanngsug bergegas mendatangi lokasi atau tempat kejadian musibah tersebut.

“BPBD Kabupaten Ciamis segera menerjunkan Anggota Pusdalops-PB sebanyak 2 Tim terdiri dari 8 orang Unit Reaksi Cepat dan 2 anggota Data dan Informasi ke lapangan dengan peralatan lengkap,” kata Dia.

Dia menjelaskan, setibanya di lokasi sekitar pukul 16:00 WIB, Anggota Pusdalops langsung melakukan penanganan pohon tumbang yang melintang jalan nasional dan yang menimpa rumah termasuk di Kantor Kecamatan Panawangan.

Adapun anggota lainnya, Tim melakukan pengumpulan data, hingga pukul 18:00 WIB tercatat sebanyak 55 rumah rusak,1 madrasah, 1 masjid dan gedung kantor kecamatan.

“Akibat Kejadian Hujan Deras disertai Angin Kencang mengakibatkan 55 Rumah warga ruksak, 1 Tempat Ibadah(Masjid) dan 1 Madrasah,” Ujarnya.

Ia menambahkan, untuk kegiatan penanganan dan pendataan akan dilanjutkan esok (Kamis 5/1).
Sehubungan visibilitas sangat minim karena aliran listrik juga sempat mengalami pemadaman guna pengamanan penanganan pohon tumbang dan lokasi berkabut cukup tebal.

F4I

Related posts