SAR gabungan TNI AL akhirnya berhasil menemukan satu korban yang terseret ombak saat berwisata bersama tiga rekan lainnya di kawasan pantai Prigi Kecamatan Watulimo Trenggalek Jawa Timur, Minggu (01/01) lalu. Korban atas nama Angga (17th) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan jenazahnya mengambang di bibir pantai, Senin (02/01) sekitar pukul 20.00 WIB.
Jenazah korban yang berstatus sebagai Siswa kelas 2 di SMK Kartanegara Kediri ini selanjutnya di evakuasi menuju Puskesmas Watulimo untuk dilakukan autopsi oleh dokter Moro yang disaksikan Forkopincam Watulimo. Hasil autopsi luar, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan murni korban meninggal dunia karena tenggelam.
Pihak keluarga menerima dengan ikhlas akan kepergian anaknya dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian selama dua hari, selanjutnya korban di evakuasi pulang oleh pihak keluarga dengan menggunakan kereta merta.
Diketahui sebelumnya korban bersama 3 rekan lainnya Faiz, Reno, Ridho sedang berwisata di kawasan pantai Prigi Kecamatan Watulimo Trenggalek Jawa Timur, Minggu (01/01). Namun saat mereka berenang dipantai tiba-tiba terseret ombak. Tiga rekan korban berhasil diselamatkan oleh tim SAR Gabungan TNI AL namun korban terseret ombak ke tengah laut.
Komandan Pos Pembinaan Potensi Maritim (Danposbinpotmar) Trenggalek Serka Sba Agus Muklason kemudian melaporkan musibah itu ke Danlanal Malang Kolonel Laut (KH/W) Dewi Lestari dan terus melakukan pencarian terhadap korban hingga berhasil ditemukan mengambang di bibir pantai Prigi.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali telah memerintahkan jajarannya untuk merespons secepat mungkin terhadap situasi yang membutuhkan kehadiran TNI ALditengah-tengah masyarakat yang membutuhkan pertolongan. “Harus dapat merespon dengan cepat, pun kalau harus menggerakkan unsur dalam hitungan jam unsur harus bergerak ke lokasi yang membutuhkan”, tegas Kasal. Respon cepat penyelamatan yang dilaksanakan tersebut, Serka Muklason layak mendapatkan penghargaan dari Kasal Laksamana TNI M.Ali.
Kasal mengatakan bahwa, “Apa yang dilakukan Serka Muklason bukan hanya heroik namun patriotik. Dia tidak hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tapi membela kepentingan hidup korban yang notabene adalah rakyat Indonesia, dengan kemampuan yang ia miliki sebagai prajurit Jalasena.”
“Muklason layak disebut sebagai prajurit Jalasena sejati. Dan apa yang dilakukan nya patut menjadi contoh bagi segenap prajurit Jalasena dimana pun berada. Sigap, tanggap dan rela berkorban demi kepentingan rakyat,” tutup Laksamana Ali.