Bertempat di Dermaga TNI AL Mamburungan, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Meriam 30 Mm SEA HAWK yang merupakan senjata buatan dari United Kingdom, pabrikan dari PT. MSI Defence Systems Ltd. UK telah terpasang di atas geladak 2 KRI Satrol Lantamal XIII yakni KRI Sidat 851 dan KRI Pari 849. Jum’at (9/12)
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna memperkuat unsur patroli laut Pangkalan Utama TNI AL XIII Tarakan yang meliputi wilayah Kalimantan Utara hingga Kalimantan Selatan Serta seluruh perairan NKRI.
Selanjutnya dalam beberapa hari kedepan, Kedua KRI tersebut akan melaksanakan Sea Acceptance Test (SAT) yakni penembakan dengan sasaran permukaan yg telah disiapkan. Area uji coba penembakan kedua kapal telah di siapkan dan di koordinasikan dengan pihak pihak terkait untuk keamanan navigasi kapal-kapal yang sedang berlayar. Adapun area penembakan KRI Pari berada di perairan Laut Jawa dan KRI Sidat berada di perairan Laut Sulawesi.
Dengan model SEAHAWK LW30M A1, Senjata tersebut Memiliki 2 buah magazine, 1 kiri dan 1 kanan, sehingga dalam 1 magazine tersebut mampu terisi hingga lebih dari 100 butir amunisi.
Selain itu, Mode Penembakan meliputi Single shot, Burst (3 – 5 butir), Rapid (200 butir/menit) dengan Jarak akurasi Tembak Minimal 75 meter sampai 4.500 meter, adapula mode penembakan otomatis dan Manual yang sudah dilengkapi dengan low light tv camera, sensor panas dan laser jarak yang terpasang di meriam ini serta bisa mentracking sasaran tanpa menggunakan sensor tambahan.
Hal ini selaras dengan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, yakni tingkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memiliki gaya gerak dan gaya gempur yang tinggi.
#tnial #tni_angkatan_laut #yudomargono #kasal #ksal #tnialrumahpancasila #jalesvevajayamahe #indonesiannavy #tnialrumahpancasila #tnialrumahtoleransi #tnialrumahnusantara