MASOHI PW. Dandim 1502/Masohi Letkol Czi M.Yusuf Aksa S.T.,M.M meresmikan Monumen Peringatan kunjungan Presiden Sukarno di Geser pada Tahun 1953. Monumen tersebut dibangun tepatnya dihalaman kantor Koramil 1502-04/Geser, sebagai salah satu upaya untuk menggantikan Monumen lama yang pernah ada di lokasi tersebut karena pada era tahun 80an.
Saat pembangunan kantor Koramil baru ketika dulunya bernama Butepra bangunan monumen tersebut terkena bangunan sehingga dibongkar.
Sungguh sangat disayangkan karena bangunan tugu yang merupakan monumen sebagai situs sejarah kunjungan sang Proklamator dinegeri ini hilang begitu saja tanpa meninggalkan bekas melainkan hanya sebatas sebuah cerita yang sering dengungan oleh para orang tua di Negeri Geser.
Padahal situs bangunan tersebut merupakan saksi hidup dimulainya rencana konfrontasi terhadap Belanda untuk merebut Irian barat jatuh kedalaman pangkuan lbu pertiwi.
Sebelum masa dicetuskanya maklumat Presiden untuk merebut Irian barat,
Presiden Sukarno telah melakukan infestigasi untuk melihat dan mempertimbangkan kondisi wilayah Pulau Geser dari sisi strategis dan baru pada tanggal 19 Desember 1961 Presiden Sukarno mengeluarkan perintah untuk melakukan penyerangan dalam sebuah misi operasi dengan Sandi Operasi Trikora dibawah pimpinan Panglima Mandala Brigjen TNI Suharto.
Kemudian ada beberapa tempat disekitar wilayah Geser seperti di Namalomin seram laut dan di daerah pemusatan logistik dan daerah infiltrasi ke wilayah pulau irian. Adanya rentang sejarah yang pernah diukir dinegeri ini sebagai suatu nilai kebanggaan warga masyarakat Geser seakan tidak pernah ada dan terasa padahal wilayah ini pernah dikunjungi para petinggi Negara pada jaman Orde lama seperti, Presiden Sukarno, Jenderal TNI AH Nasution, Brighten TNI Suharto, Mayjen TNI Ahmad Yani, Jenderal TNI LB. Murdani, dan Brigjen Polisi Anton Sujarwo.
Dengan dasar menumbuh kembangkan nilai2 patriotic Dan Nasionalisme dikalangan Generasi muda dan masyarakat Geser, maka Danramil 1502-04/Geser melakukan koordinasi dengan Raja Geser dan tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat untuk membangun kembali monumen tersebut dilokasi yang sama yaitu dihalaman kantor Makoramil Geser, hal ini dilakukan dengan Tujuan agar sejarah ini tidak pernah dilupakan oleh generasi muda saat ini.
Daerah Pulau Geser pernah menjadi ikon penting sebagai salah satu daerah yang pernah dikunjungi Sang Proklamator dan para petinggi negara lainnya pada jaman Revolusi serta menjadikan daerah ini sebagai daerah persiapan dan pangkal serangan dalam operasi Trikora untuk merebut Irian barat ke pangkuan ibu Pertiwi…@/red