Jakarta, PW: Dalam rangka meningkatkan kemampuan sebagai prajurit Amphibi yang profesional, hal ini selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., “Bangun sumber daya manusia yang unggul dan profesional, serta tangguh”, berkenaan dengan akan dilaksanakannya pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI) Water Trappen atau teknik mengapung di air, prajurit Pasmar 1 melaksanakan latihan kemampuan Water Trappen bertempat di perairan Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (30/09/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-77 TNI, Water Trappen ini akan dilaksanakan secara serentak oleh seluruh Komando Utama (Kotama) TNI AL di seluruh Indonesia. Water Trappen merupakan teknik mengapung di air tanpa berpindah tempat, Water Trappen dapat dilakukan dengan posisi tubuh tegak lurus dalam air dan hanya menggerakkan bagian kaki seperti kaki katak sehingga Water Trappen berbeda dengan renang.
Dalam kesempatan ini, Komandan Batalyon Infanteri 6 Marinir (Danyonif 6 Mar) Mayor Marinir Rismanto Manurung, M.Tr.Opsla., CTMP., selaku tertua pada latihan kali ini mengatakan, “Laksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh, tetap utamakan faktor keselamatan selama melaksanaka latihan sehingga dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, latihan ini diawali dengan pemanasan, pelaksanaan Water Trappen selama 30 menit dengan membentuk formasi huruf TNI, 77, dan bendera merah putih, kegiatan diakhiri dengan pengecekan personel untuk meyakinkan seluruh prajurit yang melaksanakan latihan dalam keadaan lengkap dan aman.