Jakarta, PW: Kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dengan Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, pihak swasta dan berbagai pihak terkait lainnya merupakan kunci sukses dalam pembangunan sektor maritim di Indonesia, khususnya dalam pengembangan program 1000 Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) di seluruh jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Potensi Maritim (Potmar) TNI AL di Jembrana, Bali. Rabu (11/05).
“Harus ada kolaborasi, harus ada kebersamaan di antara Kementerian Lembaga terkait, juga khususnya dengan pemerintah daerah dan penduduk setempat. Kita tidak boleh ego sektoral, harus bersama-sama sehingga kita bisa wujudkan dari program 1000 INAP tadi dan memperoleh hasil yang optimal untuk pemberdayaan masyarakat pesisir dan pembangunan sektor maritim,” ujar Kasal menegaskan.
Program INAP ini selaras dengan kerja sama antara TNI AL dengan beberapa Kementerian RI yang selama ini telah terjalin seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Kesehatan dalam mengembangkan program Kampung Bahari Nusantara (KBN) pada setiap jajaran TNI AL di seluruh Indonesia, dimana idealnya setiap KBN memiliki program INAP.
Lebih jauh Kasal memaparkan bahwa pencanangkan program 1000 INAP di seluruh jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) baik di Lantamal, Pasmar dan Lanal di seluruh Indonesia adalah untuk mendukung Pembangunan Kluster Ekonomi yang merupakan salah satu Klaster dari 5 Kluster dalam program Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat pesisir.
Pencanangan program tersebut rencananya akan dilaksanakan mulai Tahun Anggaran 2023 mendatang secara bertahap dengan melihat ketersediaan lahan, kecocokan kondisi air dan lingkungan setempat.
Usai acara pembukaan Rakor dan Rakernis Potmar, dilaksanakan panen raya hasil pengembangan dari INAP I yang melaksanakan penaburan benih udang jenis Vaname pada pertengahan bulan Februari 2022. Dalam waktu 60 hari saja setiap kolamnya menghasilkan lebih dari 6 Ton udang Vaname siap panen.
Teknologi anak bangsa yang diterapkan pada program INAP ini disebut Ultra Intensive Aquagriculture Technology yang memiliki kemampuan produktifitas tinggi serta ramah lingkungan dan mampu meningkatkan produktifitas minimal 300% dari teknologi sebelumnya.