Jakarta Timur – PW: Komandan Brigade Infanteri Mekanis 1 PIK/JS Letkol Inf Bayu Jagat, didampingi Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XI Brigif 1 PD Jaya Intan Bayu Jagat, melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Infantri Mekanis 203/Arya Kamuning di Jatake, Kamis (23/7/2020).
Dalam sambutannya, Letkol Inf Bayu Jagat menyampaikan kepada para prajurit untuk selalu mentaati aturan dan berbuat baik. Segala pelanggaran harus dihindari.
“Kalian bertugas di Ibukota yang apapun ada di sini, untuk tingkat pelanggaran lebih rawan. Saya ingatkan kepada para prajurit untuk bisa menjadi prajurit sejati, baik hati dimanapun berada,” ujar Danbrigif.
Karena, lanjut Danbrigif, dengan seragam loreng dan baret yang saat ini melekat di prajurit tidak lepas dari kuasa Allah. Jangan ada kesombongan di diri, terutama ketika berada di tengah masyarakat.
“Tidak harus membantu materi, bisa hanya membantu menyebrang jalan orang tua karena lalu lintas Jakarta padat. Atau saat konvoi jangan mentang-mentang pakai sirine, patuhi juga aturan lalu lintas,” jelasnya.
Menurut Bayu, tugas utama Brigif Mekanis 1 PIK/JS untuk mengamankan Ibu kota, Jakarta. Dan apapun bisa terjadi di Jakarta, sehingga kesiapsiagaan prajurit harus diutamakan.
“Jadi kalau mau berbuat harus analisa dampak baik buruknya, baik buat diri maupun satuan. Misalnya diajak ke teman ke tempat karaoke, pikirkan baik buruknya. Sehingga tidak menyesal kemudian hari, kalau sudah dipecat nanti baru menyesal,” ungkapnya.
Sebagai keluarga Brigif Mekanis 1 PIK/JS, Bayu meminta kepada prajurit selalu bisa membicarakan permasalahan yang dihadapi di lingkungan hirarki internal lebih dahulu. Kalau tidak bisa dapat solusi baru ke atasnya lagi.
“Kalau ada permasalahan laporkan ke Danton, Danki, Danyon, hirarkinya seperti itu. Jika ada prajurit yang langsung lapor ke atas, berarti tidak menghargai komandannya. Tanda dekat dengan atasan terjadi komunikasi dua arah yang baik,” tuturnya.
Bayu ingin seluruh jajarannya bisa menjadi prajurit sejati, tidak sombong dan tidak arogan. “Jangan jadi prajurti ditakuti tapi disegani. Kalau disegani berarti sudah bisa mengambil hati orang lain,” ucapnya.
Ia pun menyarankan kepada para prajurit sebelum melakukan pelanggaran aturan, bisa mengingat hal yang paling penting. “Jangan sampai buat pelanggaran, ingat orangtua, anak istri, saudara, kawan-kawan dan satuan,” pesannya.
Terakhir terkait masa pandemi Covid-19 ini, Bayu mengimbau kepada seluruh jajaran untuk bisa menjaga diri sendiri dan satuan. Terlebih bagi prajurit yang tinggal di asrama.
“Keluar asrama harus yang jelas tujuannya, izin. Persiapkan diri kalian, seperti mau perang. Masker harus pakai, lalu pelindung mata, hand sanitizer dan sering cuci tangan. Karena virus ini belum ada vaksinnya hingga saat ini,” tandasnya.