Kepedihan dan Harapan Warga Nduga Papua, Pasca Gugurnya Prajurit Marinir TNI AL

Jakarta, PW: Gugurnya dua prajurit Marinir TNI AL Satuan Tugas (Satgas) Muara dan Pesisir (Mupe) Yonif 3 Marinir Pasmar 2 yang bertugas Pos Quary Bawah pasca mendapat serangan dari Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Kodap III Ndugama pada hari Sabtu (26/3) yang lalu, menimbulkan kepedihan yang mendalam bagi warga Nduga Papua.

Sebagaimana kesaksian yang diungkapkan Rodolof Memetaru salah seorang tokoh masyarakat Kampung Atuka Timika pada Rabu (30/3) di Pelabuhan Poumako Perikanan Kab. Mimika, bahwa keberadaan prajurit Marinir TNI AL sangat membantu warga masayarakat disana. Rodolof merasa terharu dan sedih atas kejadian yang menimpa para prajurit Marinir tersebut.

Selama ini Pos Quary Bawah dalam melaksanakan tugas selalu berpedoman pada penekanan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono pada Rapim TNI AL 2022 agar dimanapun TNI AL berada harus memberi manfaat kepada rakyat, cepat tanggap terhadap permasalahan dan kesulitan rakyat. Selama ini personel Satgas Mupe juga tidak pernah memiliki permasalahan dengan masyarakat di sekitarnya, bahkan kegiatan mereka aktif melakukan bakti sosial, seperti menggelar mobil sehat, mobil pintar, lomba-lomba, kegiatan adat dan kegiatan agama.

Lebih lanjut Rodolof menyampaikan bantuan dari Marinir Angkatan Laut sudah cukup banyak dan selalu membantu ketika ada warga yang kesulitan. “Karena kami lihat sungguh-sungguh kami dapat bantuan dari Angkatan Laut dan mungkin itu sudah cukup, membuat akses untuk kami. Bila kami ada kesulitan dan adapun kesulitan-kesulitan tertentu yang ada di depan mata kami, anggota Marinir tidak pernah lihat dengan melewati kami begitu…, “ katanya.

Selain itu, di lokasi tempat tinggal Rodolof yang merupakan daerah perikanan, anggota Marinir yang ditugaskan di tempat tersebut menjaga akses jalan menuju ke sekolahan bagi anak-anak sekolah. “Bahkan kami punya anak-anak sekolah dan juga mereka ikut menjalankan akses-akses pengamanan pos dari SD SMP yang ada di perikanan sampai di sekolah-sekolah di atas,” ujarnya.

Kepedulian prajurit Marinir TNI AL terhadap warga Papua hingga saat ini masih terus dirasakan oleh masyarakat disana. “Saat ini masih berjalan terus, maka dari ini kami minta banyak terima kasih kepada anggota perikanan untuk Angkatan Laut yang ada di perikanan, sampai saat ini masih membantu kami masyarakat yang ada di pesisir-pesisir, pelabuhan-pelabuhan perikanan maupun yang ada di samudera, saat ini kami masih dapat bantuan, terima kasih, “ ungkapnya.

Selanjutnya Rodolof berharap peristiwa yang menyedihkan tersebut tidak membuat TNI AL mengurangi bantuan kepada warga disana karena mereka sangat membutuhkan bantuan dari Angkatan Laut.

Korps Marinir TNI AL dalam menjalankan tugas akan selalu berpedoman pada Perintah Harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat bangsa dan negara.

Related posts